ROKAN HILIR,SeRiau.com – Kabupaten Rokan Hilir yang memiliki luas wilayah 8.863.59 km bujur sangkar dengan beberapa wilayah pulau sangat besar memiliki potensi perikanan hingga hasil dari kelautannya. Besarnya laju pertumbuhan ekonomi rohil periode 2012 – 2014 cukup mengembirakan. Secara rata rata pertumbuhan ekonomi kabupaten rokan hilir dari tahun 2012 hingga 2016 mencapai 3,38 persen pertahun. Jika berkaca pada potensi perikanan yang dilihat dari produksi perikanan dari kegiatan penangkapan dilaut masih memberikan kontribusi besar terhadap total produksi perikanan rohil. Sejak tahun 2011 hingga sekarang  produksi dari kegiatan penangkapan dilaut terus meningkat pada tahun 2011 berjumlah 55.137 ton atau sebesar 95,30% terhadap produksi perikanan rohilsedangkan kegiatan perikanan dibidang penagkapan diperairan umum berjumlah 2.097 ton atau sebesar 3,62% terhadap terhadap produksi perikanan rohil .   [caption width="650" align="alignnone"]Ket gambar : hasil laut rohil yang ditangkap oleh para nelayan bagansiapiapi yang dibawa ke gudang ikan di bagansiapiapi.[/caption] Niat pemerintah kabupaten rokan hilir untuk membangundan mengembangkan sector perikanan terlihat dimana semua jenis bantuan alat tangkap nelayan gencar diberikan agar hasil yang diperoleh juga akan maksimal, sehingga potensi dan hasil perikanan benar benar dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat rohil.  Selain memberikan bantuan berupa alat tangkap kep[ada para nelayan, tak kalahpentinya juga untuk meningkatkan sumber daya manusia bagi para nelayan agar bisa benar benar menguasai dan mengetahui apa yang akan dilakukan kedepannya untuk pengembangan potensi perikanan di rohil. Beberapa waktu lalu gudang ikan yang berada di bagansiapiapi sempat dikunjungi oleh rombongan kementerian kelautan dan perikanan republik  Indonesia dengan tujuan untuk melihat sejauh mana sdm yang dimiliki digudang ikan di bagansiapiapi tersebut. “ kunjungan kali ini KKP RI bidang sumber daya manusia ingin melihat secara langsung bagaimana sdm para nelayan yang ada di rohil khususnya kota bagansiapiapi, selain bagusnya infrastruktur perikanan, sdm juga perlu untuk kita perhatikan, kata rifki effendi harianto sebagai kepala BPSDM KKP RI saat meninjau gudang ikan dibagansiapiapi beberapa waktu lalu.   [caption width="650" align="alignnone"]Ket gambar : salah satu gudang ikan yang terdapat dikota bagansiapiapi yang saat ini masih aktif menampung hasil laut tangkapan nelayan rohil khususnya nelayan bagansiapiapi.[/caption] Ditambahkan rifki, KKP RI berencana akan memberikan pelatihan kepada para nelayan rohil untuk meningkatkan sdm, agar potensi perikanan yang ada di rohil dapat dikembangkan untuk mesejahterakan masyarakat nelayan, “ ujarnya. Disisi lain gubernur riau Arsyadjuliandi Rahman yang juga ikut langsung mendapingi rombongan KKP Ri meninjau gudang ikan di bagansiapiapi beberapa waktu lalu menuturkan, pemerintah provinsi mendukung pemkab rohil dalam mengembangkan potensi perikanan, terutama dibidang infrastruktur dan sdm sehingga potensi perikanan di rohil khususnya bagansiapiapi dapat berkembang hasilnya bisa dipasarkan diberbagai tempat di riau bahkan hingga ke luar negeri.   [caption width="650" align="alignnone"]Ket gambar : terlihat gubernur riau Arsyadjuliandi Rahman bersama wakil bupati rohil Djamiluddin saat mendampingi rombongan kkp ri meninjau gudang ikan di bagansiapiapi belum lama ini.[/caption] Selain kunjungn KKP RI, beberapa waktu lalu mantan menteri perikanan dan kelautan republic Indonesia Rohkmin Dahuri juga mengunjungi kampong nelayan yang terletak di kelurahan bagan hulu kecamatan bangko kabupaten rokan hilir yang dinama kampong pinggir laut, mantan menteri yang didampingi langsung oleh bupati rohil suyatno tersebut disambut antusias oleh para nelayan. Dalam kesempatan itu  mantan menteri diera gotong royong tersebut berbincang bersama nelayan terkait apa kendala yang dihadapi oleh para nelayan rohil saat ini. “ kami sangat menantikan kedatangan bapak kekampugn kami, sebab saat ini ada beberapa permasalahan yang tengah dihadapi seperti maraknya illegal fishing serta pengetahuannya yang akmi anggap kurang, tentunya kedatangannya bapak kemari dapat membawa angin segar bagi kami untuk menyelesaikan permasalahan kami, “ ujar salah seorang nelayan. “ saya sudah berbincang sama pak bupati insyaallah keluhan para nelayan akan ditanggapi, saya juga berpesan kepada pemerintah rohil agar lebih gencar patroil dilaut, sebab saat ini tengah marak aksi pencurian ikan, tidak hanya di rohil saja bahkan sudah menjadi isu nasional, “ kata rohkmin.   Dilanjutkan rohkmin dahuri, apapun akan dilakukan oleh pemerintah kepada bapak dan ibu untuk kesejahteraan para nelayan, meskipun saya bukan lagi menteri, namun saya berteman dekat dengan ibuk susi pudjiastuti, kami sering berdialog  membicarakan maslaah laut ikan dan nelayan, saya akan sampaikan kepada beliau bagaimana kondisi nelayan disini supaya mendapat perhatian. Sektor perikanan dan kelautan yang ada di negeri seribu kubah sepenuhnya belum digarap dengan maksimal, untuk itu perlu peran aktif dari skpd hingga kepala daerah untuk menyusun strategi bagaimana potensi perikanan dan kelautan rohil dapat dikembangkan. Selain mengembangkan potensi perikanan laut, pemkab rohil juga gencar mengembangkan potensi perikanan dibidang budidaya, dimana program tersebut sebagai program alternative bagi para nelayan jika suatu saat nanti hasil laut rohil sudah berkurang. Dalam hal ini pemkab rohil senantiasa memberikan penyuluhan serta memberikan bantuan kepada para kelompok tani bagaimana cara mengembangkan potensi perikanan budidaya.  Hal tersebut sudah terbukti adanya beberapa kelompok tani yang berhasil panen dengan masa waktu yang tidak begitu lama. Tentunya hasil dari budidaya tersebut tak kalah jauh bedanya dengan hasil perikanan tangkap laut yang dilakukan oleh para nelayan rohil. Hingga kini masyarakat nelayan rohil masih menunggu langkah pemerintah, baik itu pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten rokan hilir terkait strategi dan cara yang akan dilakukan oleh para nelayan untuk mengembangkan potensi perikanan di rohil baik itu dibidang tangkap dan budidaya. Diharapkan strategi itu tidaklah memakan waktu yang lama untuk disampaikan, sehingga masyarakat nelayan rohil bisa menerapkannya agar taraf hidup masyarakat nelayan rohil tiap tahun dapat meningkat. ( ADV /Humas / Pemkab Rohil ).