Kala Sopir Truk Bersandal dan Celana Jeans Diterima Istana

  • Rabu, 09 Mei 2018 - 06:24:17 WIB | Di Baca : 4363 Kali

SeRiau - Sopir truk ramai-ramai datang ke Istana. Kepada Presiden Joko Widodo, mereka melampiaskan keluh kesah soal beratnya 'hidup' di jalanan karena pungutan liar (pungli) juga premanisme.

Penampilan para sopir truk ini beda dengan tamu-tamu yang pernah datang ke Istana. Kebanyakan dari mereka menggunakan celana jeans, kaos bahkan ada yang memakai sandal.

Soal pakaian yang digunakan ini, Presiden Jokowi disebut tidak mau membebani sopir truk dengan aturan khusus yang selama ini diberlakukan.

"Presiden tidak ingin mereka tampil berbeda dan tidak mau membebani mereka dengan harus menggunakan model pakaian tertentu, karena yang utama bagi presiden adalah masukan dari para pengemudi tersebut," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Selasa (8/5/2018).

Dalam pertemuan dengan Jokowi, para sopir mengeluhkan maraknya kasus pungli dari kawasan Sumatera hingga Jakarta. Ada juga sopir truk yang mengadukan soal maraknya premanisme di Sumatera.

"Setelah masuk Sumsel, yang namanya (Desa) Bedeng Seng, yang ada stiker di bak mobil. Setelah itu, kalau di Bedeng Seng, kalau kita lewat saja, itu wajib bayar. Kalau nggak, kaca pecah. Kalau nggak, golok sampai di leher. Atau nggak ranjau paku," curhat seorang sopir truk kepada Jokowi.

Jokowi meminta Kementerian Perhubungan dan Polri menindaklanjuti aduan sopir truk terkait pungli. Jokowi juga meminta oknum yang terlibat pungli ditindak.

"Sikat semuanya," ujar Jokowi di Istana.

Jokowi menegaskan peran Saber Pungli yang dibentuk pemerintah masih berjalan. Pertemuan dengan sopir truk memang dihadiri Wakapolri Komjen Syafruddin dan Menhub Budi Karya Sumadi.

"Coba dilihat sekarang Saber Pungli sudah nangkap berapa ribu, tapi masih. Oleh sebab itu, saya dengar, saya dengar-dengar pas ke bawah, saya kumpulkan untuk mengonfirmasi itu dan ternyata betul. Ya sudah, harus dibersihkan," ujar Jokowi.

Jokowi memang bukan kali ini saja menerima tamu di luar urusan formal kenegaraan. Jokowi pernah mengajak sopir transportasi umum, sopir ojek pangkalan termasuk driver ojek online untuk santap siang di Istana Negara pada 18 Desember 2015.

Pernah juga Jokowi menjamu makan para pedagang pasar wilayah Jakarta pada 3 September 2015 di Istana. Perbincangannya sama, soal keseharian pedagang termasuk penataan pasar. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar