PEKANBARU,SeRiau - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau berencana akan memberikan bonus atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau yang berhasil meraih medali pada November 2016 walaupun angka yang akan di berikan belum mendapat kepastian. Besaran bonus yang diberikan kata Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis, Jumat (21/10), untuk emas sekitar Rp 200 juta lebih. "Kalaupun dipotong pajak, besaran yang diterima atlet peraih emas tetap Rp 200 juta lebih," ujar Emrizal Pakis yang masih belum memastikan jumlah pastinya bonus yang akan diberikan. Jadi saat ini tambah Emrizal, pihaknya masih menunggu hasil verifikasi akhir dari Kementerian. "Jadi kalau selesai dan sudah disahkan kita segera mengajukannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau," ucap Emrizal. Terkait hal itu kata Emrizal lagi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPKAD Riau. "Jika proses akhirnya cepat maka pembubaran kontingan PON Riau akan sejalan dengan penyerahan bonus atlet PON yang berhasil meraih medali di PON XIX 2016 Jawa Barat," ungkap Emrizal. Pada APBD Perubahan 2016 jelas Emrizal, KONI Riau mengajukan anggaran sekitar Rp 22 miliar dan hasilnya disahkan oleh anggota DPRD Riau. "Sebesar Rp 22 miliar lebih itu bukan untuk bonus saja tapi juga untuk anggaran lainnya sampai Desember 2016," papar Emrizal. Dana Rp 22 miliar itu nantinya adalah untuk bonus atlet PON Riau, dana pembinaan atlet sampai Desember dan kejuaraan-kejuaraan yang diikuti cabor sampai Desember. "Termasuk juga kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2017 di Jawa Tengah," kata Emrizal lagi. (***)