Kabar Amien Rais Akan Dapat Gelar 'Bapak Reformasi', Benarkah?

  • Kamis, 19 April 2018 - 13:29:48 WIB | Di Baca : 1338 Kali

 

SeRiau- Gambar rencana pemberian gelar 'Bapak Reformasi Indonesia' kepada mantan Ketua MPR Amien Rais beredar di media sosial. Acara disebut akan digelar di Balairung Universitas Indonesia (UI) pada Minggu (20/5) nanti. Benarkah?

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia yang disebut di gambar itu, menepis akan memberi gelar.

Di dalam gambar tersebut ada 4 nama lembaga yang tercantum yakni BEM UI, BEM Seluruh Indonesia, BEM Nusantara, dan Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK).


"Bukan. Jadi seperti yang sudah kita klarifikasi. Silakan cek langsung ke IG BEM SI. Kita sudah buat klarifikasi. Entah bentuk apapun itu, terkait agenda politik kita tidak terlibat," kata Koordinator BEM SI wilayah Jabodetabek-Banten, Moh Wildan Habibi saat dihubungi, Kamis (19/4/2018).

Ketua BEM UNJ ini mengatakan BEM SI telah mengetahui hal itu. Mereka menyatakan penulisan BEM SI di gambar tersebut sebagai pencatutan.

 

Hal yang sama dikatakan Koordinator Pusat BEM SI Ahmad Wali Radhi. Wali mengaku kaget saat mengetahui beredarnya gambar tersebut. BEM SI tengah mencari pihak yang membuat dan menyebarkan gambar tersebut.

"Itu merupakan pencatutan dalam pemberian gelar Bapak Reformasi Indonesia kepada Amien Rais. Dan sampai saat ini BEM SI sedang mencari siapa yang lakukan hal itu. BEM UI juga mengaku tidak melakukan hal itu, mereka juga dicatut," ucap Wali.


Sebagaimana diketahui, Mei nanti akan tepat 20 tahun reformasi. Dia mengatakan BEM SI memandang reformasi sebagai sebuah era. Reformasi yang terjadi di 1998, kata Wali, bukan hanya sekadar momentum. Sebab proses tersebut masih berjalan hingga saat ini.

Selain itu di dalam reformasi banyak pihak dan entitas yang terlihat. Sehingga, menurutnya, pemberian gelar kepada Amien Rais tidak tepat meskipun mantan Ketua PAN itu juga memiliki jasa.

"Kalau terkait pemberian gelar Bapak Reformasi kepada Amien Rais tidak tepat. Kalau mengenai peran di 98, saya tidak mengingkari hal tersebut. Dia punya peran di sana. Begitu juga entitas lainnya memiliki peran," ucap Wali yang juga Presiden KM ITB ini. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar