Soal Cawapres Jokowi, PDIP Tak Bedakan Parpol dan NonParpol

  • Rabu, 14 Maret 2018 - 12:03:46 WIB | Di Baca : 1343 Kali

SeRiau - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mempersoalkan dan membeda-bedakan sosok bakal calon pendamping Presiden Joko Widodo baik dari kalangan partai politik ataupun non partai di Pilpres 2019.

"Ya, tidak perlu ada dikotomi dari parpol atau nonparpol. Semua untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Hasto di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (14/3).

PDIP kata Hasto, menginginkan agar semua bakal calon pendamping Jokowi dapat bekerjasama secara baik dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Oleh karena itu, Hasto menyatakan PDIP membuka ruang jika nantinya bakal calon pendamping berasal dari parpol ataupun non parpol selama memiliki kualifikasi kepemimpinan yang baik. 

"Bagi PDIP alangkah lebih baiknya mereka melalui kaderisasi internal partai. Mengingat ada kekuatan kolektif yang juga jadi kekuatan riil mereka yang mendampingi Pak Jokowi," ujarnya.

Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun sebelumnya menyebutkan ada sekitar 20 nama bakal calon wakil presiden yang diprediksi mendampingi Joko Widodo di Pemilu 2019.

Nama-nama tersebut disebut merupakan daftar panjang (long list) dari tim penjaringan yang telah dibentuk Jokowi. Selain long list, nantinya ada pula daftar pendek (short list) hingga daftar prioritas (priorty list).

Dari 20 nama yang ada, kata Komarudin, disebut telah beredar di publik seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mantan Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya kira semua mungkin, politik itu kan bicara kemungkinan. Ada Gatot, AHY juga bisa masuk nama-nama itu. Bisa Mahfud MD, Moeldoko, Tito Karnavian, Budi Gunawan. Itu kan tokoh-tokoh yang disebutkan sekarang," ujar Komarudin beberapa waktu lalu.

sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar