Pekanbaru, SeRiau- Nuraslina (44) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang duduk di bagian staf keuangan Sekretariat DPRD Pekanbaru, terbaring lemah di tempat tidurnya, Desa Padang Mutung, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Dia divonis menderita Kanker Payudara Stadium IV. Nuraslina, tampak terbaring lemah dengan kondisi tak berdaya. Kondisi badannya tampak kurus. Sesekali, wajahnya melihat setiap orang yang membesuk sambil memejamkan mata. "Dia (Nuraslina,red) sudah mengidap penyakit kanker payudara sekitar 3-4 bulan lalu. Sekarang kondisinya sangat kritis," Kata kakak Nuraslina, Ika, Selasa (01/08/17) siang. Kesakitan yang dialaminya ini, diketahui pasca anak semata wayangnya Muhammad Akbar (11) meninggal dunia pada Jum'at (10/02/17) lalu. Semenjak anaknya itu tutup usia, Nuraslina mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik hingga saat ini. "Makan masih mau. Kadang kalau sudah waktu makan kami suapkan dengan nasi lembek. Ngomong saja sudah tidak bisa," ucap kakak Nuraslina, saat awak media dan Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati mengujungi rumahnya. Tidak hanya itu, kondisi Nuraslina saat ini tergolong kritis. Kakaknya mengatakan, untuk tidur saja dalam kondisi terlentang dan tidak bisa berdiri ataupun duduk. "Kalau miring saja tak bisa. Tak bisa bergerak sama sekali. Pinggang, punggung dan dada sesak sekali. Kesakitan. Di operasi tidak mau. Dia tidak mau diobati medis. Kami hanya beri obat-obatan herbal," terangnya. Anggota DPRD Provinsi Riau, Ade Hartati yang datang membesuk pegawai Pemko Pekanbaru ini mengaku sedih dan prihatin. Politisi dari PAN ini mengaku sangat akrab dan mengenal Nuraslina saat masih duduk dirinya masih duduk di DPRD Kota Pekanbaru. "Beliau ini (Nuraslina,red) orang baik. Kita berharap semoga kondisinya cepat membaik," ungkapnya.(Bir)