MENU TUTUP

Trump Dukung Langkah Saudi Cs Kucilkan Qatar

Rabu, 07 Juni 2017 | 08:26:48 WIB | Di Baca : 960 Kali
Trump Dukung Langkah Saudi Cs Kucilkan Qatar
Jakarta,SeRiau- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji dan mendukung langkah sejumlah negara Arab untuk memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Melalui akun Twitter-nya, Trump mengatakan hasil dari tur kenegaraannya baru-baru ini ke Timur Tengah sudah terbayar.  Dia juga menuturkan, pidato antiterorisme-nya di Riyadh, Arab Saudi, dalam konferensi negara Islam-AS beberapa lalu telah menginspirasi keputusan negara Arab untuk mengisolasi Qatar--yang diduga mendukung aktivitas terorisme dan ekstremisme. "Sangat indah melihat kunjungan [saya] ke Saudi dan bertemu dengan 50 negara telah menuaikan hasil. Mereka [negara Arab] berjanji mengambil langkah keras untuk pihak yang mendanai ekstremisme, dan semua merujuk pada Qatar," kicau Trump pada Selasa (6/6). "Mungkin ini akan menjadi awal berakhirnya kengerian terorisme!" ucapnya menambahkan. Di satu sisi, Qatar merupakan salah satu sekutu dekat AS di kawasan. Sekitar 8.000 personel militer AS dikerahkan di al Udeid, Qatar, yang merupakan pangkalan udara AS terbesar di Timur Tengah. Kicauan Trump tersebut seolah bertolak belakang dengan tanggapan dari pejabat Gedung Putih yang menuturkan bahwa Washington berupaya membuat Saudi Cs dan Qatar rujuk. AS mengaku diberitahu soal keputusan ini hanya sesaat sebelum Saudi Cs mengumumkan perceraian mereka dengan Qatar. Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan AS tengah berkomunikasi dengan seluruh pihak di Timur Tengah untuk "menyelesaikan masalah dan melanjutkan kerja sama" terkait krisis diplomatik Qatar. "AS masih ingin melihat ketegangan ini reda dan segera diselesaikan sesuai dengan prinsip yang ditetapkan Presiden Trump dalam hal menghentikan pendanaan terorisme dan ekstremisme," tutur Spicer. Tiga negara teluk seperti Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, secara mengejutkan memutus segala hubungan diplomatik dan kekonsuleran dengan Qatar pada awal pekan ini. Saudi menyebut langkah yang belakangan diikuti oleh Mesir, Yaman, Libya, Mauritania, bahkan Maladewa itu dilakukan akibat keterlibatan Doha yang diduga mendukung terorisme dan Iran--musuh bebuyutan Riyadh. Sejauh ini, Saudi Cs mengaku perceraian dengan Qatar perlu dilakukan dengan dalih keamanan nasional, menuding Doha mendukung pemberontak dan teroris seperti ISIS, Al-Qaidah, hingga Ikhwanul Muslimin--gerakan Islam tertua di dunia. Qatar dengan keras membantah segala tudingan itu. Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan negaranya tidak akan balas dendam, berharap sejumlah negara teluk lainnya seperti Kuwait mau membantu menyelesaikan krisis diplomatik ini. "Kami bersedia duduk untuk berbicara," tutur Al Thani, seperti dikutip Reuters. Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber al-Sabah dikabarkan telah bertolak ke Riyadh dan bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk berdiskusi, meski tak ada rincian pembahasan yang mereka bahas.( Sumber : Cnn Indonesia)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Serius Maju Pilkada Rohil, Zakifri S.Hi Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai Demokrat

2

Di Gadang Gadang Bakal Maju di Pilwako Pekanbaru , Agung Nugroho dan Ade Hartati Ambil Fomulir ke PAN Kota Pekanbaru

3

Polsek Bangko Selidiki Kasus Penemuan Bayi yang Hebohkan Warga

4

Ambil Formulir Di PAN, Ade Hartati di Daftarkan Srikandi

5

Usai Hadiri Undangan DPP PKB, Ade Hartati: Untuk Warga Pekanbaru Jadi Walikota Ataupun Wakil Walikota Kita Siap!