MENU TUTUP

​Harga Sawit Membaik, Disbun Ingatkan Petani Tidak 'Latah' Tetap Jaga  Kualitas Panen

Senin, 09 Januari 2017 | 04:44:47 WIB | Di Baca : 1625 Kali
​Harga Sawit Membaik, Disbun Ingatkan Petani Tidak 'Latah' Tetap Jaga  Kualitas Panen
Pekanbaru, SeRiau - Memasuki penghujung tahun 2016 hingga awal tahun 2017 harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit mengalami kenaikan atau membaik dengan harga ditingkat petani plasma sudah berkisar Rp 2.200 lebih dan petani swadaya dengan harga bervariasi mulai Rp 1.200 hingga Rp 1.900 per Kg.  Diharapkan harga ini akan terus tetap membaik dan cendrung menunjukkan peningkatan harga. Komisioner Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Hayati saat dikonfirmasi di ruang kerjanya sagat menyambut baik kondisi membaiknya harga TBS Kelapa Sawit saat ini.  Diharapkan kondisi ini akan berlangsung terus dan cendrung trendnya membaik.  Kondisi ini tentu akan membantu perekonomian petani sawit yang sebelumya 'terpuruk'. "Mudah-mudahan trendnya akan membaik terus.   Sehingga akan meningkatkan perekonomian petani sawit," jelas Hayati sembari mengatakan mengenai harga TBS Sawit sempat mengalami anjlok pada tahun 2015 dengan harga berkisar Rp 1.200 per Kg bahkan lebih murah yang dikarekan terjadinya kebakaran hutan menyebabkan pertumbuhan tanaman sawit jadi tergaggu. Kondisi harga TBS kelapa sawit yang saat ini membaik diingatkan pada petani sawit untuk tidak 'latah' atau tetap menjaga kualitas panen.  "Biasanya petani kalau harga naik tidak lagi memperhatikan umur buah yang seharusya panen.  Mereka akan lakukan panen saja latah  karena harga sedang naik.  Tapi itu malah akan merugikan petani karena kualitasnya tidak bagus," jelasya sembari meminta petani harus tetap sabar dan tetap jaga memelihara kesehatan tanaman dengan pemberian pupuk. Sementara itu saat dikonfirmasi lagi mengenai upaya-upaya agar harga TBS sawit tetap membaik, Hayati menjelaskan diantaranya bisa dengan melakukan penekanan atau menghilagkan isu-isu negatif  terhadap tanaman kepala sawit dunia.  Menghilangkan isu-isu lingkungan dari negara-negara yang tidak pro terhadap tanaman kelapa sawit. "Faktor lain karena permintaan dari pasar dunia yang meningkat terhadap sawit.  Ini disebabkan minyak nabati dunia seperti dari bunga matahari dan kedele tidak panen.  Kemudian juga dipegaruhi oleh harga minyak bumi dunia," sebutnya lagi dengan mencoba memberikan beberapa yang dapat mempengaruhi harga TBS kepala swit. (Imt)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Serius Maju Pilkada Rohil, Zakifri S.Hi Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai Demokrat

2

Di Gadang Gadang Bakal Maju di Pilwako Pekanbaru , Agung Nugroho dan Ade Hartati Ambil Fomulir ke PAN Kota Pekanbaru

3

Ambil Formulir Di PAN, Ade Hartati di Daftarkan Srikandi

4

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

5

Maju Pilkada, Mantan Wakil Bupati Rohil Daftarkan Diri ke PDI P Rokan Hilir