MENU TUTUP

Jumlah Siswa Baru Meningkat, SLBN Pembina Pekanbaru Dapat Pujian dari Kabid PKPLK Disdik Riau

Jumat, 22 Juli 2022 | 23:41:29 WIB | Di Baca : 2590 Kali
Jumlah Siswa Baru Meningkat, SLBN Pembina Pekanbaru Dapat Pujian dari Kabid PKPLK Disdik Riau

 

Seriau,- Jumlah peserta didik baru di SLBN Pembina Pekanbaru tahun ajaran 2022/2023 mengalami peningkatan. Jika tahun lalu, peserta didik yang diterima disekolah tersebut sebanyak 32 orang. Namun tahun ini naik menjadi 47 orang.

Peningkatan jumlah siswa baru di SLBN Pembina Pekanbaru langsung direspon positif Kepala Bidang PKPLK Disdik Riau Pahmijan. MPd.

"  Saya dapat informasi dari Pak Eko jumlah siswa baru tahun ini ada 47 orang naik dari jumlah tahun lalu.  Saya apresiasi peningkatan jumlah siswa baru di SLBN Pembina Pekanbaru," kata Pahmijan di acara Rakor Kepala SLB Negeri dan Swasta se Provinsi Riau belum lama ini di Pekanbaru.

Pahmijan menyampaikan bahwa penerimaan peserta didik baru di sekolah umum dengan SLB sangat berbeda. Di SLB, sekolah harus giat mencari siswa yang ingin bersekolah. Gurunya harus proaktif turun ke lingkungan warga. Sebab, masih banyak orangtua yang malu malu dan menutup diri mempunyai anak penyandang disabilitas.

" Oleh sebab itu, sekolah perlu punya strategis salah satunya caranya turun ke rumah warga yang mempunyai anak berkebutuhan khusus agar menyekolahkan anaknya di sekolah luar biasa," kata Pahmijan

Sementara Kepala SLBN Pembina Pekanbaru Moelya Eko Suseno MPd yang ditemui, Jumat (22/7) pagi mengatakan, jumlah siswa baru ada peningkatan tahun lalu dari 32 orang menjadi 47 orang. Dari 47 orang tersebut, terbanyak Tuna Grahita 22 orang, Autis 10 orang, Tuna Rungu 10 orang, Tuna Daksa 3 orang dan Tuna Netra 2 orang. Sebenarnya yang mendaftar mencapai 50 orang, tapi ada 3 orang, umurnya masih kecil dan butuh satu tahun lagi baru bisa bersekolah. Karena, dari hasil  psikolog dan asasmen, ketiga siswa ini belum bisa mengikuti belajar di sekolah

" Ada tes psikolog dan asasmen sebelum diterima di SLB. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah siswa bisa mengikuti pembelajaran disekolah atau tidak. Asasmen ini untuk melihat kemandirian siswa dan semangat belajar siswa," kata kepala sekolah yang akrab disapa Eko ini

Banyaknya jumlah siswa mendaftar di sekolah yang dipimpinya, kata Eko, tidak terlepas dari kerja keras guru yang turun langsung ke rumah warga, sekolah negeri dan swasta. Eko mengakui, masih banyak orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan  khusus, tapi masih engan dan malu menyekolahkan anaknya di SLB. Padahal anak di fabel ini punya kelebihan dan kekurangan.

" Banyak anak difabel ini yang mengharumkan nama sekolah dan daerah. Mereka bisa berprestasi di tingkat kota, provinsi dan nasional. Saya sarankan, bagi orangtua yang mempunyai anak difabel agar bisa menyekolahkan mereka supaya bisa mandiri, bisa bersosialisasi dengan sesama teman dan lingkungannya," ujar Eko (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

ARA Perkuat Eksistensi Pendidikan di Provinsi Riau

5

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana