MENU TUTUP

Galery Foto Penampilan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia

Selasa, 20 Desember 2016 | 17:26:47 WIB | Di Baca : 1018 Kali
Galery Foto Penampilan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia

Penonton Diajak Berandai Kuantan, Penampilan WBTB Pukau Penonton

Pekanbaru.SeRiau - Penampilan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, Sabtu (17/12) malam di Taman Seni Budaya Provinsi Riau mendapat sambutan luar biasa dari penonton. Walaupun cuaca mendung menyelimuti Pekanbaru, namun semangat warga yang ingin menyaksikan penampilan budaya seni sangat antusius. Semula kegiatan yang dipusatkan di Taman Seni Budaya Provinsi Riau ini berjalan lancar dan aman, namun usai penampilan WBTB pertama Calempong Oguang dari kabupaten Kampar langsung diguyur hujan. Selanjutnya penampilan WBTB berikutnya dialihkan kedalam gedung. Tetapi masyarakat yang menyaksikan tetap antusius hingga pertunjukan Joged Sonde dari Meranti, Debus dari Inhu dan terakhir Randai Kuantan dari Kuantan Singgingi Dipertunjukan Randai Kuantan, para penonton diajak berandai, terlihat tokoh masyarakat Kuansing Ruspan Aman, Kepala BPAD Yoserizal, Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau Sri Mekka dan ratusan penonton juga ikut berandai kuantan. Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau Sri Mekka mengatakan pemerintah pusat telah menetapkan 6 mata budaya dari Riau sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2016 ini. Penyerahan penetapan WBTB ini dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 26 Oktober lalu di Jakarta. Enam mata budaya yang ditetapkan sebagai WBTB yakni Joged Sonde dari Meranti, Randai Kuantan dari Kuatan Singgingi, Debus dari Inhu, Calempong Oguang dari Kabupaten  Kampar dan Nyayian Panjang dari Pelalawan.” Untuk malam ini hanya 4 daerah yang menampilkan WBTB di kegiatan pasar seni terakhir pada tahun ini,” kata Sri Mekka, Sabtu (17/12) di sela kegiatan Sri Mekka mengatakan dengan bertambahnya mata warisan budaya tak benda yang di terima Provinsi Riau maka sudah ada 10 WBTB yang mendapatkan pengakuan secara nasional.” Tahun 2015 lalu tiga mata budaya Provinsi Riau yang ditetapkan WBTB Indonesia yakni Pacu Jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi, Menumbai Petalangan dari Kabupaten Pelalawan, dan Koba Rokan dari Kabupaten Rokan Hulu. Dengan ditetapkan WBTB ini artinya pemerintah pusat telah mengakui mata budaya ini milik Riau dan harus terus dilestarikan sampai kapanpun” ” kata Sri Mekka Sementara Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Riau Yoserizal yang mewakili Gubernur Riau mengapresiasi kegiatan penampilan WBTB yang baru ditetapkan oleh pemerintah pusat. Semoga dengan bertambahnya 6 WBTB lagi diharapkan warisan budaya semakin diminati oleh masyarakat Riau dan yang terpenting budaya tidak diambil oleh daerah lain.” Kedepan WBTB ini tidak hanya di Indonesia namun juga di negara Asia Tenggara. Mari kita lestarikan mata budaya lainnya yang ada di Provinsi Riau,” kata Yoserizal (zal) [gallery columns="1" size="full" ids="3085,3086,3087,3088,3089,3090,3091,3092,3093,3094,3095"]


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

ARA Perkuat Eksistensi Pendidikan di Provinsi Riau

5

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana