KARIMUN, SeRiau - Baru pertama kali menerima piala adipura kirana, Kabupaten Karimun kemudian menjadi referensi bagi Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Bangka Belitung untuk melakukan study banding ke Kabupaten Karimun, yang direncanakan Kamis besok (24/11).
Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Karimun, M Yosli mengatakan, alasan Pemkab Belitung Timur untuk melakukan study banding ke Kabupaten Karimun ada beberapa poin, namun yang paling menarik adalah soal prestasi kebersihan yang diperoleh, sehingga mendapatkan piala adipura kirana dan itu yang akan ditiru oleh Pemkab Belitung Timur.
"Ini satu nilau plus bagi kita, baru pertama kali menerima piala adipura beberapa bulan kemarin, kemudian menjadi referensi salah satu Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung untuk melakukan study banding. Maka nanti pun kita berencana akan memaparkan apa saja strategi yang kita buat sehingga berhasil meraih piala adipura kirana," ucap Yosli, Selasa (22/11).
Menurut Yosli, salah satu strategi kebersihan yang membuat Karimun berhasil meraih piala adipura adalah kegiatan Sabtu Bersih dan Karimun Bersih. Selain itu pembagian zona-zona kebersihan dengan memberikan tanggungjawab terhadap seluruh SKPD, FKPD dan pihak swasta serta sekolah.
Selain itu menurut Yosli, keunggulan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah juga menjadi titik penentu penilaian. Yang awalnya open damping menjadi sanitarilandfil, belum lagi terhadap bank sampah Karimun Madani yang juga turut menyumpang nilai dalam raihan piala adipura. Sehingga semua pihak memang turut serta mendukung program yang telah direncanakan.
Kunjungan dalam rangka study banding itu nantinya akan dipimpin langsung oleh Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza SE, adik kandung dari mantan Mensesneg era Presiden SBY, Yusril Ihza Mahendra.
Tidak hanya terhadap prestasi dari kebersihan yang menjadi referensi mereka, melainkan ada poin lain yang membuat Pemkab Belitung Timur tertarik untuk belajar ke Kabupaten Karimun, seperti managemen dan strategi pengelolaan lahan bekas tambang timah menjadi kawasan eko wisata di Kabupaten Karimun.
"Oleh karena itu mereka nantinya akan kita bawa melakukan tinjauan lapangan ke lokasi bekas tambang yang telah kita jadikan eko wisata, dalam hal ini di depan RSUD, Danau Pongkar yang kita jadikan sumber air bersih, TPA, Pasar Baru moderen Puan Maimun dan Bank Sampah Karimun Madani," jelasnya.
Ekspose dalam study banding mereka nantinya akan dilakukan di rumah dinas Bupati Karimun, sedangkan rombongan diperkirakan tiba di Karimun sektiar pukul 08.00 WIB. Sedangkan pemberitahuan rencana kedatangan rombongan telah disampaikan beberapa hari kemarin ke Pemkab Karimun.(*)
