MENU TUTUP

PBB: 4 Juta Warga Venezuela Mengungsi Akibat Krisis Ekonomi

Ahad, 09 Juni 2019 | 18:58:33 WIB | Di Baca : 1182 Kali
PBB: 4 Juta Warga Venezuela Mengungsi Akibat Krisis Ekonomi

SeRiau - Krisis ekonomi dan kemanusiaan di Venezuela dilaporkan memaksa empat juta warganya mengungsi ke negara-negara tetangga. Jumlah ini akan terus bertambah seiring penderitaan warga yang masih terjadi di tengah kisruh politik di negara itu.

Laporan ini disampaikan dalam pernyataan badan pengungsi PBB, UNHCR, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi, IOM, seperti dikutip Reuters, Minggu (9/6). "Gelombang aliran pengungsi dari Venezuela sangat mengejutkan," bunyi pernyataan tersebut.

Krisis ekonomi di Venezuela membuat harga bahan makanan pokok selangit. Sementara kebutuhan-kebutuhan dasar semakin langka di pasaran. Hal ini diperparah dengan sanksi ekonomi Amerika Serikat.

Kondisi ekonomi ini ditingkahi juga oleh krisis politik di Venezuela. Pemerintahan Nicolas Maduro mendapatkan saingan dari Juan Guaido yang mengklaim diri presiden. Guaido mendapatkan dukungan dari AS, membuat posisi Maduro semakin pelik.

Menurut laporan PBB, warga Venezuela mengungsi ke negara-negara Amerika Latin lainnya, mayoritas ke Kolombia sebanyak 1,3 juta orang. Negara tujuan lainnya adalah Peru, Cile, Ekuador, Brasil, dan Argentina.

Peru sendiri mengaku kewalahan menerima para pengungsi. Presiden Peru Kamis lalu telah mengatakan akan terus mendeportasi pengungsi Venezuela yang punya catatan kriminal.

Badan anak PBB, UNICEF, mengatakan saat ini ada 3,2 juta anak di Venezuela atau satu dari tiga yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. 

Menurut UNICEF, angka kematian anak di bawah lima tahun di Venezuela meningkat dua kali lipat dari 14 per 1.000 pada 2010-2011 menjadi 31 per 1.000 pada 2017. Lebih dari 550 kasus campak dan 190 kasus difteria tercatat di Venezuela tahun ini. 

UNICEF sendiri telah memberikan 55 ton bantuan kesehatan ke 25 rumah sakit di Caracas dan wilayah lainnya. Termasuk di antaranya alat-alat kebidanan, antibiotik, dan perawatan malaria. (**H)


Sumber: kumparanNEWS


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

ARA Perkuat Eksistensi Pendidikan di Provinsi Riau

5

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana