MENU TUTUP

Jurnalis Rusia Tewas Bakar Diri di Depan Kantor Pemerintah

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 05:45:28 WIB | Di Baca : 1897 Kali
Jurnalis Rusia Tewas Bakar Diri di Depan Kantor Pemerintah

SeRiau - Seorang jurnalis di Rusia, Irina Slavina, tewas setelah membakar dirinya di depan kantor cabang Kementerian Dalam Negeri Rusia di kota Nizhny Novgorod, pada Jumat (3/10) waktu setempat. Dilansir Reuters, Slavina melakukan aksinya sehari setelah apartemennya digeledah polisi.

Sebelum membakar diri, Slavina menulis di Facebooknya "Saya meminta Anda untuk menyalahkan pemerintah Rusia atas kematian saya,"

Slavina merupakan Pemimpin Redaksi Koza Press, sebuah media lokal yang mengaku tidak menyensor berita dan tidak tunduk pada perintah dari atas.

Sehari sebelum kematiannya, Slavina menulis di Facebook bahwa polisi telah menggeledah apartemennya untuk mencari bukti berupa brosur maupun selebaran selebaran yang terkait dengan kelompok Rusia Terbuka, sebuah gerakan oposisi yang didanai tokoh oposisi, Mikhail Khodorkovsky.

Khodorkovsky sebelumnya dituding sebagai aktor dan pendana aksi demonstrasi yang mengkritik Presiden Rusia, Vladimir Putin.  
Masih dalam Facebooknya, Slavina menyebut polisi menyita buku catatan, laptop serta ponsel miliknya, suami, dan putrinya.

Sementara petugas berwenang setempat menyatakan aksi bakar diri Slavina tidak ada hubungannya dengan penggeledahan yang dilakukan di apartemennya. Petugas tersebut menyatakan Slavina hanya sebagai saksi.  
Sementara itu tokoh oposisi Rusia yang baru pulih usai diracun, Alexei Navalny, menggambarkan kematian Slavina sebagai tindakan yang mengerikan.

"Sebuah kasus kriminal diarahkan ke Slavina dengan tuduhan politik. Kemarin rumahnya digeledah, pintunya didobrak, dan laptopnya disita. Mereka benar-benar mendorongnya untuk bunuh diri," ucap Navalny. 

Sedangkan anggota oposisi Rusia lainnya, Dmitry Gudkov, menilai Slavina nekat membakar diri karena berada di bawah tekanan pihak berwenang.

"Selama beberapa tahun terakhir para pejabat keamanan telah mempersekusinya tanpa henti karena sikap kritisnya," ucap Gudkov.

Adapun media lokal NN.ru melaporkan bahwa orang-orang turun ke jalan untuk mengenang Slavina, salah seorang pria memegang spanduk bertuliskan "negara pembunuh". (**H)


Sumber: kumparanNEWS


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

2

BAN-PDM Provinsi Riau Gelar Rakorda Pertama, Sebanyak 2062 Satuan Pendidikan di Akreditasi Tahun Ini

3

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

4
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

5

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut