MENU TUTUP

Pemkab Rohil Prioritaskan Peningkatan Mutu Pendidikan

Selasa, 15 November 2016 | 13:20:22 WIB | Di Baca : 1199 Kali
Pemkab Rohil Prioritaskan Peningkatan Mutu Pendidikan
ROKAN HILIR,SeRiau.com – Baiknya mutu sdm para tenaga pendidik merupakan sebuah perwujudan dari visi rokan hilir yang berbunyi kabupaten rokan hilir yang sejahtera dan berdaya saing, namun untuk menciptakan hal itu perlu program yang strategis agar sumber daya manusia bisa lebih meningkat.Kualitas SDM yang baik merupakan produk langsung dari pencapaian proses pendidikan yang optimal. Komitmen untuk memajukan dunia pendidikan terus dilaksanakan pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir sepanjang waktu. Kebijakan ini tercermin dari dukungan alokasi anggaran untuk Pendidikan yang sesuai amanat UU sebesar 20 persen dari APBD setiap tahunnya. Wujud perhatian yang tinggi di bidang pendidikan itu meliputi berbagai kebijakan yang diimplementasikan ke dalam program-program strategis seperti pembenahan sarana prasarana pendidikan, kelepengkapan fasilitas, menunjang kompetensi guru, program beasiswa dan gambar-91-oklain-lain. Bupati kabupaten Rokan Hilir H Suyatno AMp mengemukakan bahwa pemerintah dan legislatif telah sepakat bahwa alokasi untuk dinas pendidikan tetap lebih dari 20 persen dari total anggaran yang ada. "Anggaran untuk dinas pendidikan lebih dari 20 persen, sebagai komitmen pemerintah untuk memperhatikan bidang pendidikan yang ada agar menjadi lebih baik lagi," kata Suyatno. Selain sebagai menjalankan amanah UU mengenai ketentuan dukungan lewat alokasi anggaran, pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir meyakni dengan kebijakan itu erat kaitannya untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal terutama dan berkualitas. Kapasitas SDM di suatu daerah tidak dinafikan merupakan instrumen penting sebagai indikator keberhasilan pembangunan. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan sebuah hipotesa bahwa semakin maju pendidikan akan secara langsung meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki oleh daerah tersebut. Pada gilirannya seluruh aspek pembangunan dapat dicapai bila ditopang oleh keberadaan gambar-92-okpublik maupun pegawai yang memiliki kualitas baik dalam pendidikan. Kenyataan yang menarik untuk dicermati bahwa keberadaan sekolah di kabupaten Rokan Hilir mengalami pertambahan setiap tahunnya. Mengacu kepada buku Rokan Hilir dalam Angka (2015) yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Rokan Hilir, jumlah sekolah hampir mendekati angka 1.000. Dalam tahun ajaran 2014/2015 di Kabupaten Rokan Hilir terdapat 866 sekolah, terdiri dari 181 Taman Kanak-Kanak, 419 Sekolah Dasar, 206 SLTP dan 60 SMU. Dari jumlah itu diketahui sebagian besar sekolah berstatus sekolah negeri yaitu sejumlah 390 (39,18 persen), yang terdiri dari 16 TK, 277 SDN, 65 SLTPN, serta 32 SLTA Negeri. Sedangkan sekolah dengan status swasta terdiri dari 165 TK, 142 SD, 141 SLTP dan 28 SMU. Sedangkan jika dilihat dari penyebaran lokasi sekolah TK hingga SMU baik negeri maupun swasta yang berjumlah 866 sekolah, Kecamatan Bagan Sinembah memiliki sekolah terbanyak yaitu sejumlah 159 sekolah (24,42 persen). Sekolah yang terdapat di Kecamatan Pujud dan Tanah Putih masing-masing sebanyak 117 sekolah (12,65 persen) dan 107 sekolah (10,54). Jumlah sekolah di Tanah Putih Tanjung Melawan dan Rantau Kopar masing-masing 17 sekolah dan 10 sekolah. Sebanding dengan jumlah sekolah yang banyak, jumlah murid TK hingga SMU terbanyak berada di Kecamatan Bagan Sinembah yaitu sejumlah 21.943 orang. Kecamatan Bangko menduduki tempat kedua dengan jumlah murid sebesar 16.884 orang. Kemudian Kecamatan Pujud sebanyak 13.023 orang. gambar-93-okSeiring dengan jumlah sekolah yang paling sedikit, Kecamatan Batu Hampar dan Rantau Kopar hanya memiliki 2.208 dan 1.255 murid sekolah. Penyebaran murid sekolah baik negeri maupun swasta paling banyak pada SD dengan 89.961 orang. Jumlah murid SLTP sebanyak 33.218 orang. Sedangkan banyaknya murid SLTA berjumlah 21.418 orang. Sebanyak 8.311 guru tersebar di empat belas kecamatan dan di 866 sekolah, baik negeri maupun swasta di Kabupaten Rokan Hilir. Jumlah guru yang terbesar adalah guru SD sebanyak 4.426 orang atau 49,23 persen dari seluruh guru yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Jumlah guru SLTP dan guru SMU sebanyak 1.680 orang (25,43 persen) dan 1.435 (16,67 persen). Sedangkan jumlah guru TK yang ada sebanyak 770 orang, ini berarti rata-rata jumlah guru TK yang ada sebanyak 4orang di tiap sekolah TK yang ada. Melihat dari banyaknya jumlah sekolah disertai dengan sebaran atau cakupan wilayah yang demikian luas, maka kebijakan untuk melakukan inventarisasi dan pemerataan guru merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Dinas Pendidikan kabupaten Rokan Hilir menyadari benar pentingnya menjamin penyebaran tenaga pendidikan secara merata ke daerah yang masih jauh dari kawasan perkotaan, hal ini diterapkan dengan menginventarisir jumlah guru sesuai dengan jenjang sekolah yang ada. "Memang perlu dilakukan inventarisasi guru di tiap sekolah sesuai rasio apakah sudah cocok dengan jumlah guru dibandingkan dengan muridnya. Begitu siap diinventarisasi bila nanti ternyata jumlah gurunya berlebih maka bisa diupayakan agar guru yang bersangkutan di pindahkan ke sekolah yang kekurangan guru namun pemindahan juga harus sesuai dan mengacu dengan program studi yang dibutuhkan," kata kepala dinas Pendidikan Rokan Hilir Ir Amiruddin. Berbagai perbaikan dalam bidang pendidikan menurutnya harus terus menerus dilakukan dengan tidak takut untuk untuk melakukan berbagai terobosan yang diperlukan. Tentunya perlu dukungan sarana prasarana memadai untuk pencapaian kualitas pendidikan lebih baik. Oleh karena itu, diharapkan pihak sekolah dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan melengkapi berbagai fasilitas ruang, laboraturium bahasa, IPA dan kebutukan Teknologi Ilmu Komputer (TIK) serta alat peraga. "Pemenuhan alat peraga disekolah sangat dibutuhkan khususnya dibidang IPA, Saya pikir peningkatan mutu kualitas dan kuantitas pendidikan menjadi tanggung jawab kita semua," katanya. Amiruddin menilai komitmen pemerintah pusat sudah sangat besar di daerah dengan program bantuan pendidikan bagi siswa dan sekolah. Disamping itu, pihak komite sekolah dan perusahaan juga harus ikut bekerjasama dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Rohil khususnya. Kepada perusahaan yang beroperasi di suatu daerah yang terdapat sekolah diharapkan peduli dan bisa membantu lewat program Community Developmet (CD) yang ada. Demi kelancaran proses pendidikan pihaknya siap menjalankan kebijakan pemerintah khususnya kementerian Pendidikan terkait dengan penerapan kurikulum yang ada di sekolah. Hal lain guna mendukung SDM handal adalah pemberian program beasiswa untuk kalangan pendidikan. Program pemberian beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa Rokan Hilir baik belajar di dalam kabupaten maupun luar daerah merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah kabupaten Rohil melalui dinas Pendidikan (Disdik) untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Terkait dengan program beasiswa pihak Disdik selalu melakukan inventarisasi terhadap siswa atau mahasiswa yang layak untuk menerima bantuan beasiswa. Data dimaksud diperoleh dari pihak sekolah maupun perguruan tinggi yang ada. Pemberian bantuan bea siswa dipilih berdasarkan dua kelompok yakni beasiwa prestasi dan beasiswa siswa atau mahasiswa kurang mampu. Untuk bea siswa kurang mampu pos anggarannya di sekretariat daerah melalui Kesra, tetapi siswa prestasi di dinas pendidikan. Biasanya bagi siswa yang perguruan tinggi yang nilainya bagus akan diberikan beasiswa prestasi. Sedangkan bantuan siswa kurang mampu hanya diberikan bantuan berupa uang sekitar Rp1juta-Rp1,5juta pertahunnya. Untuk mendapatkan beasiswa kurang mampu secara umum mesti melampirkan foto kopi KK, KTP, kartu pelajar atau kartu mahasiswa, keterangan dari pihak RT hingga kepenghuluan mengenai kondisi perekonomian calon penerima beasiswa dan lain-lain. (Adv/Humas/Pemkab)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1
Semarak SMK 2024 Resmi Ditutup

Stand Terbaik di Raih MKKS Inhu, LKS Didominasi Dumai dan FLS2N Didominasi Pekanbaru

2

Afrizal Sintong Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati ke DPD PKS

3

Kuasa Hukum Korban Penipuan Investasi Bodong di Dumai Lakukan Somasi Kepada Terduga Pelaku

4

Lulusan Institut MASTER, 80 Persen Sudah Bekerja dan Siap Jadi Agen Perubahan

5

Plt Kadisdik Riau Apresiasi Semarak SMK 2024 Tanpa Biaya APBD Riau