Tiga Tersangka Korupsi Proyek Pengadaan Lampu Pekanbaru Mangkir Dipanggil Jaksa
Pekanbaru, Seriau- Tiga dari empat tersangka kasus dugaan Korupsi lampu di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau tidak memenuhi pemanggilan penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Selasa (3/10/17), tanpa alasan yang jelas.
[caption width="500" align="alignnone"]
Foto Go Riau.com[/caption]
Ketidakhadiran keempat tersangka itu dipastikan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Riau, Sugeng Riyanta SH, Selasa (3/10/17). Dari keempatnya, tiga orang tersangka tidak hadir tanpa pemberitahuan, sementara satu lagi mengirimkan surat. "Keempat tersangka tidak hadir hari ini," ungkapnya.
Sugeng melanjutkan, terkait ketidakhadiran keempat tersangka ini, Tipidsus Kejati Riau selanjutnya akan menjadwalkan pemanggilan berikutnya, yang rencananya dilakukan pada pekan depan.
"Kita sudah minta jadwalkan panggilan kedua untuk pemeriksaan selanjutnya pada minggu depan. Kalau tidak hadir lagi, prosedur umum sudah ada opsinya kan. Jadi kita imbaua tersangka agar datang memberikan keterangan dan koperatif," pungkas dia.
Sejauh ini, sudah ada sekitar 40 saksi yang dimintai keterangannya oleh penyidik. Bahkan Kejati Riau sudah menyita uang sebesar Rp146 juta, yang sudah dikembalikan sejumlah pihak, dengan total kerugian negara sesuai hitungan penyidik senilai Rp1,3 Miliar.
Adapun keempat tersangka ini, diantaranya berinisial M, ABD, MJ dan MHR. Sugeng sendiri belum dapat memastikan, apakah ada pihak lain yang turut menyusul sebagai tersangka (Penambahan tersangka, red) dalam perkara tersebut.
Diberitakan sebelumnya, proyek ini diketahui bersumber dari anggaran tahun 2016 lalu. Diduga dalam kasus tersebut ada harga barang yang tidak sesuai, alias Mark up. Kemudian pada awal Agustus 2017, kasusnya pun ditingkatkan ketahap penyidikan.(nor/rpl)
Foto Go Riau.com[/caption]
Ketidakhadiran keempat tersangka itu dipastikan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Riau, Sugeng Riyanta SH, Selasa (3/10/17). Dari keempatnya, tiga orang tersangka tidak hadir tanpa pemberitahuan, sementara satu lagi mengirimkan surat. "Keempat tersangka tidak hadir hari ini," ungkapnya.
Sugeng melanjutkan, terkait ketidakhadiran keempat tersangka ini, Tipidsus Kejati Riau selanjutnya akan menjadwalkan pemanggilan berikutnya, yang rencananya dilakukan pada pekan depan.
"Kita sudah minta jadwalkan panggilan kedua untuk pemeriksaan selanjutnya pada minggu depan. Kalau tidak hadir lagi, prosedur umum sudah ada opsinya kan. Jadi kita imbaua tersangka agar datang memberikan keterangan dan koperatif," pungkas dia.
Sejauh ini, sudah ada sekitar 40 saksi yang dimintai keterangannya oleh penyidik. Bahkan Kejati Riau sudah menyita uang sebesar Rp146 juta, yang sudah dikembalikan sejumlah pihak, dengan total kerugian negara sesuai hitungan penyidik senilai Rp1,3 Miliar.
Adapun keempat tersangka ini, diantaranya berinisial M, ABD, MJ dan MHR. Sugeng sendiri belum dapat memastikan, apakah ada pihak lain yang turut menyusul sebagai tersangka (Penambahan tersangka, red) dalam perkara tersebut.
Diberitakan sebelumnya, proyek ini diketahui bersumber dari anggaran tahun 2016 lalu. Diduga dalam kasus tersebut ada harga barang yang tidak sesuai, alias Mark up. Kemudian pada awal Agustus 2017, kasusnya pun ditingkatkan ketahap penyidikan.(nor/rpl)
