MENU TUTUP

Gempa 6,8 SR di Filipina Picu Kerusakan Gedung, 2 Orang Luka

Sabtu, 29 April 2017 | 06:46:31 WIB | Di Baca : 904 Kali
Gempa 6,8 SR di Filipina Picu Kerusakan Gedung, 2 Orang Luka
Manila, SeRiau- Gempa bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Filipina pada Sabtu (29/4) pagi. Dua orang luka-luka dan beberapa gedung mengalami kerusakan akibat gempa kuat ini.  Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/4/2017), gempa bumi ini sempat memicu peringatan tsunami hingga membuat warga yang tinggal di tepi pantai panik dan sibuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Gempa ini tercatat terjadi pada Sabtu (29/4) subuh, sekitar pukul 04.23 waktu setempat.  Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, gempa ini berpusat di kedalaman 41 kilometer dari permukaan bumi, di lokasi dekat Pulau Mindanao. Peringatan tsunami berlaku untuk Mindanao bagian selatan dan wilayah Indonesia, tepatnya di Sulawesi Utara. Gempa ini dirasa kuat di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Peringatan tsunami untuk wilayah itu dicabut sekitar dua jam usai gempa terjadi. Sedangkan Institut Vukanologi dan Seismologi Filipina mencatat kekuatan gempa yang lebih tinggi, yakni 7,2 SR.  Getaran gempa yang dirasakan kuat di wilayah Mindanao bagian selatan memicu kepanikan. Warga setempat terbangun dari tidur dengan terkejut dan langsung berlarian ke jalanan.  Kerusakan dilaporkan muncul di wilayah itu, dengan dinding sebuah rumah sakit mengalami retak, kemudian dua kantor pemerintah dan sebuah pelabuhan juga mengalami retak. Sedikitnya satu rumah warga rubuh dan aliran listrik ke rumah warga terputus. "Lantai terlihat terangkat sebelum berguncang keras dari satu sisi ke sisi lain. Kemudian lampu mati," tutur Adrian Morallas yang bekerja di kantor pertahanan sipil di kota General Santos, saat gempa terjadi. "Saya meringkuk dan berlindung di balik meja kerja saya, sesuai dengan pelatihan bencana, meskipun sangat sulit untuk melakukannya di dalam kegelapan dengan lantai bergetar," imbuhnya. Morallas menuturkan, warga yang tinggal di kawasan pantai dekat General Santos diimbau mengungsi sebagai pencegahan. Namun tidak diketahui pasti ada berapa warga yang mengungsi. Ditambahkan Morallas, bahwa dua orang di kota Glan dan Malapatan mengalami luka-luka saat dievakuasi. Satu orang terkena pecahan bebatuan, sedang satu orang lainnya yang diidentifikasi sebagai seorang wanita hamil luka-luka saat terjatuh. (Sumber : Detiknews.com)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Diawali Khatam Alquran, 151 Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Berkemajuan Purna Wisuda

2

Ribuan Civitas UMRI Gelar Aksi Dukung Kemerdekaan Palestina

3

Mau Jadi Walikota Pekanbaru, Calon Perseorangan Harus Kantongi  Dukungan Minimal 57.863 Pemilih

4

Hadrikan Mantan PWMP di Milad ke- 92, Pemuda Muhammadiyah Riau Gelar Dialog dan Rakerwil

5

Serius Maju Pilkada Rohil, Zakifri S.Hi Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai Demokrat