Temuan Bakso Mengandung Daging Babi, Walikota Minta BPOM Lanjutkan Penelusuran
Pekanbaru, SeRiau- Walikota Pekanbaru, Firdaus meminta kepada Satuan Kerja (Satker) terkait dan Balai Obat dan Makanan (BPOM) Kota Pekanbaru untuk terus melanjutkan penelusuran pedagang daging di Pekanbaru yang dengan sengaja menjual daging bakso mengandung babi.
"Temuan oleh BPOM harus ditelusuri dari hulunya. Kalau pedagang bakso ini kan dari hilir. Sedangkan hulunya masih panjang. Pedagang ini kan hanya beli daging, bawa pulang lalu membuat bakso. Jadi pedagang bakso dan masyarakat lah yang jadi korban," tegas Firdaus, Selasa (29/8/2017).
Ditambahkan Firdaus, ada hikmah dibalik temuan warung bakso yang menjual dagangannya, dan disinyalir mengandung daging babi. Untuk itu, Ia tegas mengintruksikan kepada Dinas terkait untuk kembali mengawal warung bakso Mekar buka kembali.
"Penjual kan sudah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP,red) dan sudah menutup warungnya selama empat hari. Kalau sudah jelas kronologisnya, saya minta warung bakso mekar sudah harus buka kembali mulai besok," tegasnya.
Firdaus melanjutkan, Pemko Pekanbaru di tahun 2018 mendatang akan menganggarkan pembelian laboratorium untuk menguji sample daging yang disinyalir mengandung babi dan menghibahkan ke BPOM Pekanbaru.
"Sampai hari ini kan kita tak punya lab. Masa mau uji sample saja kita harus ke Aceh. Untuk itu, tadi saya sudah intruksikan agar Satker terkait mengusulkan pembelian lab agar bisa digunakan untuk menguji temuan daging tidak halal di Pekanbaru," tukasnya. (Sr 3)