Jakarta, SeRiau- Tiga korban selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) diperbolehkan pulang dari RS Jakarta. Sedangkan 17 korban lainnya masih harus menjalani perawatan. 

"Pasien yang kami terima sebanyak 20 orang. Tujuh belas orang wanita dan 3 laki-laki dengan usia rata-rata di atas 19 tahun," kata Manajer Pelayanan Medis RS Jakarta Endah Ernawati kepada wartawan di RS Jakarta, Jl. Jend Sudirman, Jakarta, Senin (15/1/2018)

Dari 20 pasien ini, 3 orang sudah diperbolehkan pulang. Mereka yang diperbolehkan pulang mengalami luka lecet.

"Sebagian besar kasusnya adalah patah tulang," sebutnya.

Sedangkan 17 orang lainnya akan dirawat inap. Menurut Endah, kebanyakan korban mengalami patah tulang pada ekstremitas bawah. 

"Patah tulang mulai dari tulang pinggul ke bawah. Tapi ada juga yang ekstremitas atas. Sebagian besar patah tulang," sambungnya.

Ambruknya selasar di Tower II BEI terjadi pada pukul 11.56 WIB. Saat itu mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, sedang melakukan kunjungan.

"Saya habis naik tangga, mau cari ruangan. Tiba-tiba bruk," ujar mahasiswi jurusan akuntansi, Oktarina Sarah, yang ikut jadi korban.

Menurutnya, ada sekitar 50 mahasiswa di selasar pada saat peristiwa terjadi. Mereka sedang mencari ruangan terkait kunjungan.

Selain di RS Jakarta, korban luka dibawa ke RSAL Mintohardjo, RSPP, dan RS Siloam. Ada 77 orang yang menjadi korban luka. (Sumber : Detiknews.com)