Pekanbaru, SeRiau- Universal Health Coverage (UHC) atau tingkat kepersertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Provinsi Riau masih dibawah UHC nasional. Dimana tingkat kepesertaan JKN KIS Riau baru 62 persen sedangkan nasional sudah mencapai 72 persen.

Deputi Direksi BPJS Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi, Siswandi mengatakan saat ini jumlah penduduk Riau mencapai 5. 958.558 jiwa sedangkan jumlah penduduk yang menjadi peserta JKN-KIS mencapai 2.525.408 jiwa. Artinya baru 62 persen yang telah mengikuti program JKN-KIS." Kalau kita lihat data baru 62 persen penduduk Riau yang terdaftar sebagai peserta JKN -KIS.

Angka ini masih dibawah nasional dengan persentase 72,9 persen. Masih ada 38 persen lagi yang belum menjadi peserta JKN-KIS," kata Siswandi saat Public Expose dengan tema ”Jaminan Kesehatan Semesta Sudah Di Depan Mata”, di Kantor BPJS Sumbagteng Jambi Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (2/2)

Belum tercapainya UHC di Riau dan masih rendahnya tingkat kepersertaan JKN-KIS, kata Siswandi, disebabkan beberapa faktor yakni masalah validasi data yang dimiliki tidak sama satu instansi dengan instansi lainya. Misalnya data Disdukcapil, BPS dan Dinas Sosial tumpang tindih. Selain itu, masalah penganggaran dana yang dilakukan oleh pemerintah daerah baik gubernur dan bupati/ walikota masih minim sehingga berdampak pada kepersertaan  JKN-KIS di daerahnya

Menurutnya, Pemda belum memposisikan program JKN KIS ini sebagai program strategis." Pemerintah di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi harus ikut berkomitmen mendorong tingkat kepesertaan BPJS dan mendukung jalannya program JKN," kata Siswandi.

Namun demikian, kata Siswandi, Riau terus berupaya mengejar target Universal Health Coverage (UHC) 2019. Hingga saat ini, baru ada tiga provinsi yang memiliki tingkat kepesertaan di atas 95 persen, yakni Jakarta, NAD dan Gorontalo. Di Riau belum ada satupun daerah yang mencapai kepesertaan di atas 95 persen

Adapun untuk kedeputian wilayah Sumbagteng Jambi, seluruh kabupaten/ kota telah melakukan integrasi terhadap program JKN-KIS yaitu 49 kabupaten/kota dengan jumlah peserta 10.982.380 jiwa. Sedangkan kota yang sudah UHC adalah padang panjang dengan jumlah peserta 53.146 jiwa (100,40 persen) dan kota Jambi  dengan jumlah peserta 730.454 jiwa (120,18 persen). Dukungan dan peran Pemda sangatlah strategis dan menentukan dalam mengoptimalkan program JKN-KIS, setidaknya terdapat 3 peran penting diantaranya memperluas cakupan kepersertaan  mendorong Universal Health Coverage (UHC) dan meningkatkan kualitas layanan dan peningkatan kepatuhan. (zal)