Pekanbaru.SeRiau Memasuki akhir Mei 2017, realisasi keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov Riau) baru menyentuh angka 17,12 persen. Sedangkan fisik diangka 18,42 persen. "Posisi terkahir yang ada didata kita 18,42 persen untuk fisik. Untuk keuangan 17,12 persen persentase ini sesuai dengan SP2D ya," kata Asisten II Setdaprov Riau Masperi, Rabu (31/5/17) sebagaimana dilansir dari situs resmi Pemerintah Provinsi Riau. Menurut Masperi, persentase tersebut dibilang masih rendah karena saat ini semua masih dalam proses. Diperkirakan setelah proses APBD Perubahan berjalan, diperkirakan baru terjadi perubahan angka secara signifikan. Meski begitu, Masperi yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Riau ini menyatakan APBD Perubahan 2017 diwajibkan sudah mulai masuk tahapan pada awal Juli.  Tapi sebelum memasuki tahapan perubahan tersebut, proses tahapan Rencana Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) terlebih dahulu dilalui. Dimana sebelum Juni nanti berakhir, diharapkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengaturnya sudah wajib tuntas. Masperi juga menyatakan seperti yang telah disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi bahwa diperkirakan akan terjadi anggaran belanja minus sebesar Rp600 miliar."Ketika angka itu memang tak masuk atau silpa kita tahun lalu tak capai target, maka kekurangan tersebut diimbangi dengan rasionalisasi," ungkap Masperi. Karena itu, rasionalisasi anggaran untuk mengimbangi perkiraan minusnya anggaran tersebut, serahkan dengan OPD untuk merasionalisasi anggaran.(sumber MC Riau/mtr)