Ratusan Jamaah Sholat Idul Adha 1445 H di Kampus Umri

  • Senin, 17 Juni 2024 - 17:54:12 WIB | Di Baca : 230 Kali

 

Seriau,- Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menjadi salah satu tempat pelaksanaan sholat Idul Adha 1445 H, Senin (17/6). Ratusan jamaah pukul 6 pagi sudah memasuki halaman kampus Umri.

Bertindak sebagai khatib sholat Idul Adha Prof M Nasir. Namun berhalangan hadir karena sesuatu, maka khatib diganti oleh Wakil Rektor II  Umri  Dr. Rasyad Zen. Sedangkan sebagai iman mahasiswa jurusan Farmasi FMIPA Umri

Usai sholat Idul adha, khatib langsung menuju mimbar yang telah disediakan. Dihadapan warga muhammadiyah, Katih Rasyad Zen menyampaikan hubungan perayaan Idul Adha dengan kisah Nabi Ibrahim. Menurut dia, di zamannya, Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk menyampaikan pada masyarakat agar meninggalkan kebiasaan menyembah berhala.

Bahkan, saat itu Nabi Ibrahim harus berhadapan dengan ayahnya sendiri yang merupakan pembuat berhala. Namun, karena dengan iman yang kuat, Nabi Ibrahim tetap menghancurkan berhala yang disembah masyarakat di zaman itu.

Akibatnya, Nabi Ibrahim mendapat hukuman bakar dari Raja Namrud karena menghancurkan berhala-berhala.

" Namun, karena iman yang aktif, nabi Ibrahim selamat dari hukuman tersebut. Tubuhnya yang disulut api tidak terbakar. Jelas kondisi itu berlawanan dengan hukum alam. Namun, jika hukum Allah berkehendak, siapa yang bisa melawan," kata Rasyad Zen.

Menghancurkan berhala menjadi ujian pertama bagi Ibrahim. Dengan cobaan itu, imannya justru terus bertambah. Ujian selanjutnya, Nabi Ibrahim disuruh membunuh anak kesayangannya yang sudah lama ia impikan. Namun, akhirnya Ismail tak jadi dikurbankan.

Dua peristiwa bersejarah itulah yang diperingati oleh umat Islam saat Idul Adha ini. Sekarang, umat Islam tidak lagi dituntut mengorbankan anak kandung seperti yang dialami Nabi Ibrahim. Namun, nilai ketaatan yang sama hendaknya ditunjukkan oleh seluruh umat Islam.

Kata kurban, tutur Rasyad Zen, juga berarti dekat. Yaitu mengorbankan apa yang dimiliki agar semakin dekat dengan Allah. Berkorban juga sebagai upaya menjadi bermanfaat bagi orang lain. Hal ini menjadi penting karena setiap umat Islam, terutama Muhammadiyah harus mampu berperan di tengah masyarakat.

Demikian pula halnya dengan umat Islam yang berhaji. Semua itu punya tujuan membawa tiap orang meninggalkan dunianya kemudian mendekatkan dengan dunia Allah. Sehingga mereka yang berhaji maupun melakukan umrah semakin dekat dengan Allah.

" Haj yang mabrur bukan ditunjukkan nilai simbolik dunia. Bukan demi gelar haji di depan nama. Ada juga yang saat ibadah haji, malah selfie ketika sedang tawaf. Padahal, seharusnya saat itu harusnya setiap orang yang berhaji atau umrah fokus beribadah. Karena, haji yang hakiki adalah mengharapkan ridho Allah," tuturnya.

Untuk diketahui, Idul Adha tahun ini, UMRI akan memotong 11 hewan qurban. Terdiri dari delapan ekor sapi, seekor kerbau, dan dua ekor kambing. Pemotongan hewan qurban akan dilakukan pada Rabu (19/6) yang dimulai pukul 08.00 WIB. di Kampus Utama UMRI. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar