Seriau,- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau, Dr.M. Syafi'i.S.Pd.M.Si menjadi pembicara pada Seminar dan Talkshow Pendidikan yang ditaja Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (UI), Kamis (6/2). Seminar yang diikuti ratusan mahasiswa dan guru mengangkat tema" Optimalisasi dan Selamatkan Mutu Pendidikan Dengan Hak Mendapatkan Kebebasan Belajar Tanpa Asap"

Selain Ketua PGRI Riau, dua pembicara lainnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Rudyanto dan Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger.

Ketua PGRI Riau Dr.M.Syafi'i dihadapan mahasiswa dan guru menegaskan bahwa guru tidak mesti mengajar dan mentrasferkan ilmunya kepada siswa tapi juga harus peka terhadap lingkungan mulai dari hal yang kecil baik disekolah dan tempat tinggalnya. Guru sudah banyak berhasil menciptakan siswa yang cerdas menjuarai olimpiade, tapi kalau sekolah masih ada sampah berserakan dan selokan tergena air, ini juga harus menjadi perhatian guru. Guru harus menjadi mesin pengerak kecintaan terhadap lingkungan." Guru harus peduli dengan lingkungan jangan sampai selokan sekolah masih ada sampah. Selain itu, buatlah materi pelajaran terintegrasi dengan lingkungan sehingga siswa mempunyai kesadaran dalam menjaga lingkungan," kata Syafi'i, Kamis (6/2) di Aula Rektorat Lantai 4 UIR.

Syafii juga mengatakan bahwa pengaruh kebakaran hutan dan lahan sangat merugikan semua pihak salah satunya sekolah. Karhutla beberapa waktu lalu sempat meliburkan sekolah. Dampak ini bisa menganggu proses pembelajaran di sekolah. Upaya pemerintah bersama stakeholder, kata Syafi'i, bagaimana bisa melakukan pencegahan terjadi kebakaran hutan dan lahan." Guru harus bisa menjadi mesin penggerak di daerahnya bahwa pencegahan lebih penting. Kalau sudah terbakar, sangat sulit mengatasinya. Oleh karena itu, guru yang jumlah ribuan orang bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat didaerahnya," ujar Syafi'i (zal)