​Ketua KONI Riau Kecewa Mutasi Atlet

  • Jumat, 31 Maret 2017 - 01:46:15 WIB | Di Baca : 2349 Kali
Pekanbaru.SeRiau- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) Riau mengaku ppernah mengalami kekecewaan terkait mutasi atlet. "Jujur, mutasi atlet buruk untuk pembinaan, karena kesannya hanya memindahkan satu medali dari daerah lain ke daerah lainnya.Dan Riau pernah mengalami peristiwa yang terbilang pelik dan merugikan," kata Emrizal Pakis saat membuka sosialisasi mutasi atlet KONI Riau menjelang Pekan Olahraga Provinsi di Kabupaten Kampar 2017. Emrizal menyebutkan, bukan tanpa alasan dirinya menyebut mutasi atlet terbilang buruk.I Gede Siman dan Anang Yulianto atlet andalan Riau di PON 2012 adalah faktanya. Setelah PON, perenang andalan jarak 50M ini tahun 2013 memperkuat DKI Jakarta,padahal saat itu ia masih berstatus atlet Riau.Lalu Anang Yulianto di cabor menembak  yang lebih membela tuan rumah Jawa Barat ketimbang Riau. Kasus ini akhirnya sampai ke Badan Abritase Olahraga Republik Indonesia.Provinsi Riau menang, Gede Siman dinyatakan tetap atlet Riau.Muridnya, Riau pula yang harus memberikan kompensasi uang pengganti latihan atlet selama mengikuti latihan serta iven di Amerika Serikat. "Nah, tak berapa lama setelah putusan itu, saat Rapat Anggota KONI seluruh Indonesia salah seorang pengurus pusat meminta Riau agar melepaskan Siman dengan alasan demi bangsa dan negara.Akhirnya Siman ke daerah lain," kenangnya. Seharusnya, kasus seperti ini tidak terjadi lagi.Khususnya menjelang PON."Namun, hikmahnya tetap ada bagi Riau, kehilangan satu atlet, dua atlet Renang berhasil muncul dan saat ini menjadi bagian tim Indonesia untuk Asean Games dan ASIAN Games 2018," tandasnya.( aqu)





Berita Terkait