Penambahan Positif Covid-19 Berasal dari Kasus Se-Rumah, Jubir Covid-19 Pekanbaru Sangkal Karena Isolasi Mandiri

  • Senin, 24 Agustus 2020 - 18:48:43 WIB | Di Baca : 1936 Kali

SeRiau - Pasien positif Covid-19 di Pekanbaru bertambah 24 orang. Penambahan terbesar berasal dari kontak erat kasus se-rumah.

Hal itu dikatakan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi bahwa hari ini kasus konfirmasi bertambah 24 orang.

"Sebanyak 24 orang itu ialah YLF (29) wanita warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, ZB (52) laki-laki warga Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya," ujar Mulyadi, Senin (24/8/2020).

YLF dan ZB merupakan kontak erat tempat kerja dari Nona TRAP.

Kemudian DH (43) laki-laki, warga Jakarta yang berdomisili di Pekanbaru. Pasien mengikuti swab massal di MPP pada 22 Augustus lalu.

Selanjutnya, AI anak berumur laki-laki berumur 12 tahun warga Pekanbaru Kota, IM (24) laki-laki, RK (26) laki-laki, RM (18) laki-laki, R (49) wanita, SM (21) laki-laki. Pasien ini merupakan kontak erat kasus se-rumah dari tuan R warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pekanbaru Kota.

MASZ anak laki-laki umur 14 tahun, MFDO (20) laki-laki, MR (47) laki-laki, SF anak perempuan umur 11 tahun, WW (47) wanita. Lima pasien ini juga kontak erat kasus positif se-rumah dari Nona N warga Padang Bulan, Kecamatan Senapelan.

Z (48) laki-laki warga Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya. Z diketahui ada riwayat perjalanan dari Solok, Sumatera Barat, kemudian masuk rumah sakit dengan gejala sesak nafas, demam, dan batuk.

L (53) wanita warga Delima, Kecamatan Tampan, MFN (61) laki-laki warga Pulau Karomah, Kecamatan Sukajadi, SAS (60) wanita warga Pulau Karomah, Kecamatan Sukajadi. L, MFN dan SAS merupakan kontak erat kasus se-rumah dari positif Nona FRN.

Positif Covid-19 berikutnya ialah GW (30) laki-laki, warga Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan. Pasien ini masuk rumah sakit dengan gejala batuk berdahak, demam, pilek, mual dan munta. Sementara kontak erat pasien positif sebelumnya disangkal.

NS (25) wanita, warga Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan yang merupakan kontak erat dari tempat kerja Nona TPA. M (31) wanita, warga Okura, Kecamatan Rumbai yang masuk rumah sakit pada 23 Agustus dengan keluhan.

Kemudian S (48) laki-laki, warga Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, VW anak laki-laki umur 13 tahun warga Kecamatan Senapelan, dan NZ (55) wanita, warga Simpang Baru, Kecamatan Tampan. Tiga orang dinyatakan positif setelah melalukan swab mandiri di Eka Hospital 22 da 21 Augustus lalu.

Berdasarkan penambahan kasus tersebut, Mulyadi menyebutkan bahwa total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Pekanbaru saat ini mencapai 456 orang. "Di mana sebanyak 69 orang melalukan isolasi di rumah sakit, 201 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, 206 orang telah dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal dunia," sebut Mulyadi.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa kasus konfirmasi positif hari ini lebih banyak terjadi di tempat padat penduduk dan kasus kontak erat se-rumah. 

"Kita perhatian kepada masyarakat yang menengah ke bawah, rumahnya kecil, dan penduduknya padat, sehingga untuk isolasi mandiri cukup sulit. Dan Pak Wali sudah mengarahkan untuk dirawat di Rusunawa Rejosari atau di RSD Madani," terangnya.

Di samping itu, Ia juga membenarkan bahwa kasus konfirmasi positif juga didominasi oleh kasus se-rumah. Namun pihaknya tidak memastikan apakah kasus se-rumah itu terjadi karena isolasi mandiri.

"Iya. Tapi kalau karena isolasi mandiri saya rasa tidak ya," ucapnya.

Ia menilai, mereka yang positif sudah kontak dengan yang lainnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar