SeRiau - Hari ini, kasus positif Covid-19 di Pekanbaru bertambah 11 orang. Pegawai BPKAD hingga bayi juga dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu dikatakan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi bahwa penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 11 orang.

"Kasus pertama yaitu EY (42) wanita warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, kedua RA (32) laki-laki warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai," kata Mulyadi, Selasa (18/8/2020).

Pasien EY dan RA  ini kata Mulyadi, merupakam kontak erat dari pasien positif tuan L merupakan pegawai BPKAD yang dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (15/8) lalu. Kedua pasien merupakan kontak erat satu tempat kerja dengan L.

Kemudian pasien positif ketiga ialah JS (37) laki-laki warga Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, keempat ES (29) wanita warga Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh.

Selanjutnya pasien kelima APS (41) wanita warga Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya bersama anaknya AA laki-laki umur 2 tahun. Pasien APS merupakan screening tempat kerja kasus konfirmasi sebelumnya yang juga menularkan kepada anaknya yang masih balita.

Tidak hanya balita, Mulyadi juga menyebutkan pasien ketujuh yaitu TB, bayi umur 47 hari, Kecamatan Payung Sekaki juga dinyatakan positif Covid-19. "Bayi ini merupakan kontak erat dari tuan JH yang dinyatakan positif pada 16 Agustus lalu," ujar Mulyadi.

Pasien kedelapan adalah NS (41) wanita warga Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu. Pasien berdomisili di Pekanbaru dan merupakan hasil screening tempat kerja kasus positif sebelumnya.

Sembilan, MZ laki-laki umur 13 tahun warga Gumilar Cilacap Utara yang berdomisili di Pekanbaru. Sepuluh, J (43) laki-laki warga Kelurahan Tobeg Godang, Kecamatan Tampan. 

Terakhir IH (32) laki-laki warga Ambarawa, Semarang, yang berdomisili di Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan. Pasien melakukan swab mandiri di Eka Hospital dan ingin pulang ke Jakarta. 

Dikatakan Mulyadi, total kasus positif Covid-19 di Pekanbaru saat ini mencapai 354 orang. Di mana 133 orang melalukan isolasi mandiri, 58 orang isolasi di rumah sakit, 181 orang dinyatakan sembuh, dan 6 orang meninggal dunia. (**H)