Wakil Ketua MPR Ingatkan Pemerintah Pencairan RAPBN 2021 Tak Berbelit

  • Senin, 17 Agustus 2020 - 20:44:40 WIB | Di Baca : 1698 Kali

SeRiau - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan agar kementerian dan lembaga mempersiapkan teknis pelaksanaan alokasi anggaran dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 dengan baik. Menurutnya, alokasi anggaran tidak bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat jika realisasinya tidak efektif.

"Alokasi RAPBN 2021 itu sebagian besar untuk upaya percepatan sejumlah program, seperti di sektor kesehatan dan pendidikan. Sudah seharusnya perencanaan anggaran itu juga diantisipasi oleh kementerian terkait agar realisasinya sesuai perencanaan," kata Lestari dalam keterangannya, Senin (17/8/2020).

Lestari menyoroti realisasi anggaran tahun ini. Ia menjelaskan, ketika pemerintah mengalokasikan anggaran untuk percepatan sejumlah program mengatasi krisis dampak COVID-19, tetapi realisasinya tidak sesuai rencana karena pelaksanaannya tidak secepat yang diharapkan.

"Kesiapan aparatur negara dalam teknis pelaksanaan di lapangan dalam merealisasikan program sangat menentukan," tegas Lestari.

Lestari berharap pada RAPBN 2021 proses pencairan tidak berbelit-belit. Ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyampaikan dalam Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2020-2021, pelaksanaan reformasi fundamental harus dilakukan. Hal itu mencakup reformasi pendidikan, reformasi kesehatan, reformasi perlindungan sosial, dan reformasi sistem penganggaran dan perpajakan.

"Dengan tujuan untuk mereformasi sejumlah sektor yang fundamental seperti sektor kesehatan dan pendidikan, sebaiknya pemerintah lebih dulu melakukan reformasi cara kerja birokrasinya, agar semua yang diprogramkan bisa dinikmati rakyat sesuai yang direncanakan," tegas Lestari.

Ia menambahkan, anggaran yang dialokasikan harus tersalurkan dengan baik. Misalnya, anggaran kesehatan harus bisa memastikan bahwa saat vaksin anti COVID-19 sudah tersedia, dan masyarakat bisa segera mengakses vaksin tersebut dengan baik.

Demikian juga dengan alokasi anggaran pendidikan pada RAPBN 2021, Rerie mengingatkan agar reformasi pendidikan yang diharapkan bisa tercapai, antara lain dalam bentuk peningkatan kualitas SDM pendidikan terkait kemampuan adaptasi, teknologi, peningkatan produktivitas melalui pengetahuan ekonomi di era industri 4.0. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar