SeRiau - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali gelar rapod test massal. Pemeriksaan dilakukan kepada seluruh imam masjid paripurna di Kota Pekanbaru.

Dalam kegiatan rapid test massal yang dilaksanakan di Masjid Ar-Rahman, Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (9/6) tersebut, pemeriksaan dilakukan kepada 137 orang. Hasil dari 137 orang yang dilakukan pemeriksaan rapid test tersebut, satu di antaranya reaktif Covid-19.

Hal itu dikatakan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, dr Mulyadi bahwa 1 dari 137 orang yang dilakukan pemeriksaan hasilnya reaktif.

Kemudian, satu orang yang dinyatakan reaktif tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Madani untuk dilakukan swab. "Tadi (pasien, red) sudah datang ke RSD Madani dan dilakukan swab. Pasien mungkin akan dirawat dulu sambil menunggu hasil dari PCR yang kita kirimkan ke laboratorium RSUD Arifin Achmad," terang Mulyadi.

Dengan dilakukannya kembali rapid test massal oleh Pemko Pekanbaru, maka total pemeriksaan rapid test yang telah dilakukan hingga hari ini berjumlah 3.332 pemeriksaan. Dari jumlah tersebut,  3.295 hasilnya non reaktif dan 37 hasilnya reaktif.

Di sisi lain, Ia menilai kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru cenderung menurun. Akan tetapi masih ada penambahan kasus yang ditemukan dari luar atau impor. Menurutnya, itu adalah peringatan bagi masyarakat agar tetap waspada.

"Itu artinya peringatan bagi kita semua terhadap pergerakan orang yang berasal dari luar Kota Pekanbaru, terutama dari daerah yang masih tinggi kasus. Karena daerah yabg tinggi kasus  juga melonggarkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Ini peringatan bagi kita," ungkapnya.

Untuk mencegah itu, pihaknya mengingatkan para Ketua RW atau RT agar melaporkan kepada petugas terdekat untuk melalukan pengecekan terhadap warga yang baru datang dari luar Kota Pekanbaru. Terutama dari zona merah. (**H)