SeRiau - Ketua DPR Puan Maharani meminta perguruan tinggi untuk membuat kajian ilmiah terkait rencana kebijakan new normal yang akan diterapkan pemerintah. Menurutnya, kajian ilmiah perguruan tinggi dapat menjadi salah satu acuan penerapan kebijakan tersebut.

"Kajian-kajian ilmiah sebelum penerapan kenormalan baru harus dilakukan secara mendalam. Agar bisa dijadikan sebagai acuan pengambilan kebijakan," kata Puan dalam keterangannya, Rabu (3/6).

Selain itu, Puan juga meminta perguruan tinggi membuat sejumlah terobosan dalam bidang kesehatan sebagai persiapan new normal atau tatanan kehidupan baru. Misalnya, membuat vaksin, ventilator portable hingga inovasi bidang logistik agar barang aman dari virus corona.

"Di bidang kesehatan diharapkan adanya terobosan teknologi alat kesehatan, contohnya ventilator portable yang sangat dibutuhkan saat ini. Kemudian terobosan untuk menemukan vaksin COVID-19," ucapnya.

"Di bidang lain, misalnya di bidang logistik, diperlukan inovasi distribusi barang yang aman dari penyebaran COVID-19," lanjut Puan.

Menurut mantan Menko PMK itu, masukan dari sejumlah perguruan tinggi terhadap penanganan virus corona, merupakan bentuk gotong royong yang dibutuhkan Indonesia.

"Gotong royong itu inti ajaran Pancasila yang disampaikan Bung Karno. Pandemi ini hanya bisa diatasi jika kita semua bergotong royong dalam skala besar," pungkas Puan. (**H)

Sumber: kumparan.com