SeRiau - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta berjalan dengan baik. Bahkan, aktivitas di jalanan yang biasanya cukup padat kini menjadi sepi dan lenggang.

"Jalan-jalan di Jakarta relatif sangat sepi dibandingkan kemarin-kemarin. Sekarang sangat-sangat sepi," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (10/4).

Gunung Es Problem Corona

Penanganan pasien COVID-19 di Indonesia kerap terlambat. Prosedur panjang dan kapasitas laboratorium yang belum memadai menjadi masalah utama. Simak selengkapnya dalam collection ini dan subscribe untuk menerima notifikasi story baru.

Sejumlah kawasan Jakarta seperti di sepanjang Bundaran HI terpantau sepi dari kendaraan dalam hari pertama PSBB di Jakarta. Namun situasi ini juga bersamaan dengan tanggal merah yakni pelaksaan Jumat Agung.

"Ini memang bersamaan dengan hari libur, jadi suasananya memang suasana yang lebih sepi. Nanti kita pantau besok seperti apa," ucap Anies.

Selain itu Anies menambahkan tim gabungan dari TNI-Polri hingga Satpol PP juga mulai melakukan penertiban kepada masyarakat. Ia berharap selama PSBB masyarakat tetap berada di dalam rumah demi menekan penyebaran virus corona.

"Penertiban juga kita mulai tapi persuasif. Kalau ada yang berkumpul diingatkan. Saya berharap seluruh masyarakat untuk berdiam di rumah, mari kita sama-sama sadari bahwa ini bukan soal tidak pergi, ini soal memotong mata rantai virus," tutup Anies.

Pemprov DKI menerapkan PSBB mulai Jumat (10/4) pukul 00.00 WIB. Selain itu, Pergub tentang PSBB di Jakarta sudah terbit dan tertera dalam Pergub Nomor 33 Tahun 2020.

Bagi mereka yang melanggar aturan ini, akan dikenakan pemidanaan sesuai Pasal 93 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Mereka bisa dikenakan denda Rp 100 juta atau pidana penjara 1 tahun. (**H)

Sumber: kumparan.com