Bukan Corona, Kepala PPATK Meninggal karena Pneumonia, Diabetes, dan Gangguan Ginjal

  • Sabtu, 14 Maret 2020 - 18:43:04 WIB | Di Baca : 1577 Kali

SeRiau - Kepala Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan atau PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin, meninggal bukan karena dipicu virus corona. Dokter juga telah menyatakan almarhum negatif virus corona.

Meski demikian, almarhum sempat dirawat di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

Dirut RSUP Persahabatan, dr Rita Rogayah, memastikan Kiagus meninggal karena infeksi saluran pernapasan bawah (pneumonia), dan memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas (comorbid), berupa diabetes dan gangguan ginjal. 

"Bapak ini (Kiagus) meninggal sesuai dengan comorbid yang ada pada pasien. Jadi tolong diingat, bapak yang meninggal hari ini, bukan karena COVID-19. Jangan jadi isu karena waktu itu masuk memang PDP," jelas Rita saat konferensi pers di RSUP Persahabatan, Sabtu (14/3).

"Kemudian ada infeksi saluran pernapasan bawah, tapi penyebabnya bukan COVID-19. Kalau di istilah kita penyakit infeksi saluran napas bawah itu adalah pneumonia. dan ada comorbid-nya, ada diabetes, ada juga gangguan pada ginjalnya. Jadi ingat bukan karena COVID-19," imbuhnya.

Rita menjelaskan pihaknya telah mengambil sampel swab pada tenggorokan dua kali dan hasilnya negatif virus corona. 

"Kita lakukan PCI swab-nya pertama negatif, kedua negatif, dua kali negatif ini bukan COVID-19," pungkasnya.

Kiagus meninggal pada Sabtu (14/3) pagi. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir. 

Saat ini, pasien virus corona di Indonesia berjumlah 96 orang. Jumlah ini bertambah 27 dari 69 orang. 5 di antara pasien itu dinyatakan meninggal dunia karena penyakit penyerta dan 8 orang telah sembuh. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar