Separatis Papua Serang Pos TNI di Kenyam

  • Kamis, 27 Februari 2020 - 20:43:09 WIB | Di Baca : 1261 Kali

SeRiau - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya melakukan serangan terhadap pos TNI yang ada di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Rabu (26/2) lalu. Dari kejadian itu, dua orang menderita luka tembak dan satu orang meninggal dunia.

"Kelompok Egianus melakukan serangan pada saat masyarakat di sekitar pos sedang melakukan acara bakar batu di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari pos," ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/2).

Dax menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIT. Ketika itu, pos TNI yang berada di Kampung Koteka mendapat gangguan tembakan dari arah seberang sungai Kenyam. Sejak mendapat gangguan, seluruh personel pos segera melakukan tindakan prosedur pengamanan keliling pos.

Sekira pukul 16.15 WIT, KKSB kembali menembaki pos dengan gencar dari arah perkampungan. Tembakan tersebut membuat masyarakat yang sedang melaksanakan upacara bakar batu menyebar mencari perlindungan.

"Saksi mata melihat empat orang KKSB dengan membawa tiga pucuk senjata jenis AK terus melakukan tembakan ke arah pos saat masyarakat berhamburan," kata dia.

Kemudian, Dax mengatakan, Komandan Pos memerintahkan seluruh anggota pos untuk menahan tembakan sampai konsentrasi massa bubar. Tembakan balasan baru dilakukan ke arah sumber tembakan setelah konsentrasi massa bubar.

Saat mendengar bunyi tembakan, salah satu personel Brimob yang bertugas di distrik Kenyam, Brigpol Junaedi berusaha merapat ke pos TNI untuk membantu perkuatan. Tapi, yang bersangkutan terkena tembakan dari KKSB sebelum berhasil tiba di pos.

"Brigpol Junaedi menderita luka tembak di dada tembus ke punggung. Pagi ini Junaedi sudah dievakuasi dan menjalani perawatan di Timika," jelas Dax.

Menurut Dax, kontak tembak berlangsung sekitar 10 menit. Setelah situasi kondusif, masyarakat melaporkan adanya dua orang warga yang terkena tembakan. Diduga kedua korban terkena peluru nyasar saat terjadi kontak tembak ketika mencari perlindungan setelah mengikuti acara bakar batu.

"Satu orang laki-laki bernama Yosman Wasiangge dilaporkan mendapat luka tembak di punggung, dan satu orang perempuan bernama Waslina Tabuni menderita luka tembak di bagian leher," kata Dax.

Dari laporan tersebut, kedua korban segera dievakuasi untuk mendapat perawatan di Puskesmas Kenyam. Tapi, nyawa Waslina Tabuni tidak dapat diselamatkan oleh tim medis.

Di samping itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melalui keterangan tertulisnya menyatakan telah menewaskan dua aparat keamanan Indonesia. Hal Itu terjadi ketika mereka melakukan penyerangan di Keneyam, Nduga, Papua, pada Rabu (26/2) lalu.

"Panglima TPNPB, Wilayah Ndugama, Bridgen Egianus Kogeya bertanggung jawab atas penyerangan serta penembakan terhadap anggota pasukan keamanan Indonesia di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga," ujar Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/2).

TPNPB mengklaim, dari baku tembak tersebut terdapat dua anggota keamanan Indonesia yang tewas ditembak dan satu orang lainnya menderita luka tembak di bagian paha. Menurut Sebby, untuk sementara tidak ada anggota TPNPB yang menjadi korban dari baku tembak tersebut.

Menurut Sebby, pasukan keamanan Indonesia melakukan penembakan membabi buta di sekitar warga sipil. Terdapat warga sipil yang tertembak karena kala itu mereka tengah berlari berhamburan setelah serangan dilakukan oleh TPNPB.

"Warga sipil telah tertembak karena mereka hendak lari, setelah mendengar tembakan. Warga sipi yang panik dan berhamburan ini karena ketakutan atas serangan yang telah dilakukan oleh pasukan TPNPB," jelas dia. (**H)


Sumber: REPUBLIKA.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar