Nadiem Kaji Dugaan Plagiarisme Rektor dan Unggahan Satire Dosen Unnes

  • Kamis, 20 Februari 2020 - 18:52:46 WIB | Di Baca : 1159 Kali

SeRiau - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan akan mengkaji keputusan Rektor Unnes yang membebastugaskan dosennya, Sucipto Hadi Purnomo, karena mengunggah komentar satire terhadap Presiden Jokowi dan Jan Ethes di akun Facebook.

Sucipto sebelumnya berkirim surat ke Nadiem untuk mengkaji keputusan rektor Unnes yang membebastugaskannya. Sucipto menganggap ada yang ganjil dalam keputusan rektor itu.

"Sedang kami kaji," ujar Nadiem Makarim singkat saat ditanya soal kasus itu, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).

Sucipto dibebastugaskan karena status Facebooknya pada 10 Juni 2019. Di media sosial itu, dia menulis, 'Penghasilan anak-anak saya menurun drastis pada lebaran kali ini. Apakah efek Jokowi yang terlalu asyik dengan Jan Ethes?'.

Sucipto mengatakan tulisannya itu bentuknya adalah satire. Dia sama sekali tidak ada niat untuk menghina Jokowi atau cucunya, Jan Ethes.

"Saat itu kan trending Jokowi yang jalan-jalan dengan Jan Ethes, beritanya gegap gempita. Itu kan menimbulkan rasa iri kemudian orang-orang jika ada yang tidak beres kemudian menyalahkan Jokowi, dikit-dikit salah Jokowi. Apakah saya menyalahkan Jokowi? Asyik sama Jan Ethes apa salahnya, tanda tanya pula. Satirenya ke yang menyalahkan Jokowi," jelas Sucipto.

Sucipto menduga pembekuan statusnya sebagai dosen terkait dugaan kasus plagiarisme yang menyeret Rektor Unnes Fatkhur Rohman. Sucipto diketahui adalah anggota Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kemendikbud (dulu di bawah Kemenristek Dikti) yang mengusut dugaan plagiarisme desertasi Fathur saat mengambil gelar doktor di UGM.

Soal dugaan plagiarisme rektor Unnes itu, Nadiem juga tak banyak berkomentar. Dia hanya mengatakan, "Ya, sedang kami kaji". (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar