2 Mahasiswa Tewas, Kapolri Copot Kapolda Sulawesi Tenggara

  • Jumat, 27 September 2019 - 21:32:30 WIB | Di Baca : 1079 Kali

 

SeRiau - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto. Jabatan yang ditinggalkan Iriyanto bakal diisi oleh Brigjen Pol Merdisyam.

Iriyanto diangkat dalam jabatan baru sebagai Irwil III Inspektorat Pengawasan Umum Polri. Mutasi pejabat kepolisian itu tercantum dalam surat telegram nomor ST/2569/IX/KEP/2019.

Diketahui, beberapa hari yang lalu terjadi penembakan yang menewaskan 2 mahasiswasaat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sultra di Kendari.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan pergantian kedudukan di kepolisian wajar terjadi. Menurutnya hal itu dilakukan untuk penyegaran.

"Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka peningkatan performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/9).

Pergantian jabatan Kapolda Sultra dilakukan tak lama setelah terjadi penembakan terhadap 2 mahasiswa yang berunjuk rasa di dekat Gedung DPRD Sultra. Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Immawan Randi dan Yusuf Kadari. 

Randi dan Yusuf merupakan mahasiswa Halu Oleo yang mengikuti aksi mahasiswa di Kendari menolak pengesahan RKUHP dan RUU kontroversial lain, serta batalkan revisi UU KPK.

Randi berada di tengah massa aksi di samping Gedung DPRD Sultra tiba-tiba terjatuh. Ia pun langsung dilarikan rekan-rekannya ke Rumah Sakit Korem karena jaraknya lebih dekat dari lokasi kejadian. 

Namun dalam perjalanan, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Dari RS Korem, lalu jasad dibawa ke RSUD Abunawas.

Berdasarkan hasil autopsi rumah sakit, Randi tertembak di dada kanan. Sementara Yusuf kena tembak di bagian kepala.

 

 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar