Laode Ungkap Banyak Pegawai Menangis Usai DPR Sahkan RUU KPK

  • Jumat, 20 September 2019 - 05:23:30 WIB | Di Baca : 1035 Kali

 


SeRiau - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif mengungkapkan bahwa pengesahan Revisi Undang Undang KPK oleh DPR membuat pegawainya sedih. Sebagian besar menangis.

Menurut Laode, KPK sudah menjadi 'rumah' bagi para pegawainya. Ketika rumah itu direnovasi dengan segala perubahan aturan yang dibuat tanpa melibatkan KPK, pegawai jadi emosional.

"Tiba-tiba orang di luar (DPR dan pemerintah) itu, 'oke, ya, rumah kamu saya renovasi', terus kita tanya, 'nanti renovasinya seperti apa?' Mereka lalu bilang, 'enggak ada masalah, nanti kita bikin renovasi; nanti tinggal di tempat yang baru'," tutur Laode kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (19/9).

Laode  berkata dirinya dan pegawai KPK memandang pembahasan RUU KPK dilakukan secara tergesa-gesa dan tidak transparan.

"Pada saat yang sama, karyawan KPK agak gloomy dan terus terang banyak yang menangis karena tiba-tiba rumahnya berubah secara fundamental tanpa menanyakan kepada kami yang di sini," jelas dia.

Meskipun begitu, Laode menyatakan bahwa pihaknya tetap satu suara dalam menjalankan tugas untuk terus memberantas korupsi. Ia pun berharap serangan yang banyak diterima KPK tidak mengganggu proses kerja lembaga yang saat ini dipimpinnya.

"Kami ingin menjelaskan bahwa sampai hari ini kami tetap bekerja seperti biasa. Proses penyelidikan, penyidikan, penuntutan tetap berjalan. Mudah-mudahan tidak ada kendala yang banyak," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo membenarkan bahwa banyak pegawai KPK yang menangis usai RUU KPK sepakat disahkan jadi UU.

"Iya, bahwa pegawai menangis karena asa pemberantasan korupsi akan dipadamkan karena revisi tersebut yang membuat KPK menjadi lemah," ucap dia.

 

 

 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar