Anak Habibie Jelaskan Kelemahan dan Awal Penderitaan Ayahnya

  • Selasa, 10 September 2019 - 21:46:33 WIB | Di Baca : 1251 Kali

SeRiau - Putra bungsu Bacharuddin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie mengungkapkan sang ayah menjalani aktivitas yang kelewat tinggi sebelum akhirnya terbaring di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Hal itu dinilai jadi penyebab awal sakit yang diderita Habibie saat ini. 

Menurut Thareq, kegiatan Habibie terlalu banyak sebelum jatuh sakit sehingga kerja jantung tak mampu mengimbangi.

"Bapak itu senang terima tamu banyak orang yang minta pendapat, menurut Bapak gimana. Karena beliau paling mengerti teknologi, pernah jadi menteri, Wapres, presiden, beliau sangat mengerti. Banyak orang politik, orang pintar datang, banyak sahabat datang dan minta pendapat. Bapak dengan senang hati menerima," ujar Thareq di tengah konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (10/9).

Padahal ia menuturkan, usia Habibie yang kini sudah hampir menyentuh 84 tahun. Ditambah lagi menurut Thareq, kondisi jantung Habibie bermasalah sejak usia muda.

"Kelemahan Bapak itu, otak masih jalan tapi sudah lupa badan sudah tidak mengikuti lagi. Awal-awal dari penderitaannya ya itu," sambung dia lagi.

Itu sebab Thareq berpikiran, ketika pulih nanti pihak keluarga juga akan membatasi kegiatan Habibie. Termasuk dalam menerima sejumlah kunjungan ke kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta.

Thareq menjelaskan kondisi sang ayah saat ini masih lemah dan letih sehingga perlu beristirahat secara intensif.

"Pak Habibie memang belum siuman dari bangun saja, agar istirahat karena beliau kan (sedang) lemah. Malam istirahat, pagi belum bangun. Tidak ada kritis apapun," kata adik Ilham Habibie itu menepis kabar yang menyebut B.J. Habibie dalam kondisi kritis.

Namun begitu, ia mengaku belum bisa menyampaikan detail kondisi kesehatan ayahnya. Termasuk, belum mengizinkan tim dokter untuk menjelaskan perkembangan keadaan B.J. Habibie.

Thareq hanya memohon seluruh pihak untuk mendoakan kesembuhan dan kesehatan sang ayah.

"Nanti kalau Bapak sudah pulih (akan ada keterangan dari tim dokter). Kami terangkan semua yang terjadi. Sekarang mohon maaf tidak bisa keluarkan detail apapun. Saya cuma minta doa saja," kata Thareq.

"Jangan khawatir, Bapak tidak dalam keadaan meninggal, justru membaik dan stabil," lanjut dia kemudian.

Jengkel Hoaks

Thareq sempat jengkel saat menceritakan hoaks yang menyebut ayahnya meninggal. Informasi itu tersebar Selasa (10/9) pagi melalui media sosial Facebook dan aplikasi pesan WhatsApp.

"Saya belum apa-apa, sudah mendapat Innalillahi. Loh gimana sih?" kata Thareq mengawali konferensi pers mengenai kondisi kesehatan B.J. Habibie.

"Saya tanya, 'Yang meninggal siapa?'" sambung dia lagi.

Ia mengingatkan seluruh pihak untuk tidak menyebarkan dan berhenti memproduksi informasi palsu atau hoaks. Thareq bahkan sempat menyinggung peran Dewan Pers terkait beredarnya hoaks Habibie meninggal tersebut.

"Saya tadi pagi banyak ditanya berita palsu: Bapak sudah meninggal. Saya cuma bilang, coba lihat Dewan Pers kok enggak repot, kenegaraan kok enggak repot. Jadi janganlah percaya hoaks, percayalah pada kalian ini yang benar asli. Hoaks itu jangan dipercayalah," keluh Thareq.

Thareq mengakui kondisi sang ayah memang sedang tidak sehat. Kendati begitu menurut dia, kesehatan B.J. Habibie berangsur stabil.

"Membaik cuma sangat lemas, capek, diajak ngomong bereaksi, ditanya (bisa) mengangguk, menggeleng juga bisa," ujarnya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar