Defisit APBN 2019 Kian Melebar, Tembus Rp183,7 Triliun pada Juli

  • Senin, 26 Agustus 2019 - 12:58:07 WIB | Di Baca : 1033 Kali

 

SeRiau - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan realisasi defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun. Angka itu setara dengan 1,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Realisasi defisit ini mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Saat itu, defisit APBN sampai dengan 30 Juli 2018 mencatat defisit Rp151,0 triliun atau setara 1,02% terhadap PDB.

"Dibandingkan Juli tahun lalu memang defisit meningkat. Total defisit anggaran sampai Juli adalah Rp183,7 triliun, dalam hal ini lebih besar dibandingkan defisit Juli lalu sebesar Rp151 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Menurut dia, defisit terjadi disebabkan realisasi belanja yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan pendapatan negara.
"Defisit ini dihasilkan dari realisasi pendapatan sampai dengan Juli 2019 sebesar Rp1.052,8 triliun atau setara 48,6% dari target APBN. Angka ini tumbuh 5,9% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, tutur dia.
 
Dia menjelaskan, realisasi belanja sampai Juli 2019 sebesar Rp1.236,5 triliun atau setara 50,2% target APBN. Angka ini tumbuh 7,9% dibandingkan periode yang sama di 2018.

"Pertumbuhan belanja negara 7,9%. Di mana belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp419,9 triliun, atau tumbuh 11,7%, dan belanja non K/L Rp 341,6 triliun atau tumbuh 6,4%" ungkap dia.

Sri Mulyani mengakui bahwa realisasi defisit sampai dengan Juli melebihi perhitungannya. Hal tersebut diakibatkan pertumbuhan realisasi belanja yang lebih cepat dibanding pendapatan negara.

"Realisasi defisit tidak serendah yang tadinya kita rencanakan. Sebab penerimaan negara lebih lemah dan belanja negara yang sangat kuat," katanya.

Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan menjaga keseimbangan anggaran akan terjaga sesuai dengan target awal pemerintah.

"Kita akan menjaga keseimbangan anggaran," katanya.

 

 

 

 

Sumber okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar