Jokowi Umumkan Ibu Kota, Gubernur Kaltim Diundang ke Istana

  • Senin, 26 Agustus 2019 - 12:41:00 WIB | Di Baca : 1016 Kali

 


SeRiau - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengaku diundang ke Istana Kepresidenan bertepatan dengan agenda kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengumumkan lokasi ibu kota negara baru pada hari ini, Senin (26/8).

Staf Khusus Presiden Adita Irawati mengatakan Jokowi bakal mengumumkan lokasi ibu kota negara yang baru pada pukul 13.00 WIB di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8). 

"Saya diundang nanti jam 1 (siang) ke sana (Istana). Enggak tahu untuk apa tapi saya diundang," kata Isran Noor saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (26/8).

Isran tak tahu pasti motif dirinya diundang ke Istana.  Ia juga belum tahu kepastian wilayahnya jadi ibu kota baru. 

Ia hanya mengaku siap jika Kaltim diumumkan sebagai lokasi ibu kota negara baru. Dia akan langsung menyiapkan berbagai hal untuk menunjang proses pemindahan ibu kota negara.

"Kami sudah siap. Siap dalam apa saja. Masyarakat siap mendukung, lahan sudah disiapkan, kondisi keamanan dan ketertiban terjamin, area-area milik negara bukan pribadi. Saya memberikan dukungan sepenuhnya," ungkapnya.

Isran mengatakan dirinya juga akan langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Samarinda dan Balikpapan. Itu akan dilakukan andai lokasi ibu kota negara baru benar-benar berada di Kalimantan Timur.

"Kalau sudah (mengumumkan lokasi ibu kota baru), kita langsung koordinasi dengan Samarinda dan Balikpapan, kordinasi juga dengan bupati-bupatinya," tutur Isran.

Samarinda dan Balikpapan adalah dua kota besar di Kaltim. 

Lokasi ibu kota negara yang baru disebut-sebut bakal berada di wilayah Kalimantan Timur. Ada beberapa daerah yang menjadi kandidat kuat dan pernah dikunjungi Jokowi.

Di antaranya Bukit Soeharto di Semboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Penajam, Penajam Panser, Kalimantan Timur.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofjan Jalil juga sempat menyebut ibu kota negara yang baru akan berada di Kalimantan Timur.

Ketika diminta konfirmasi terkait hal tersebut Isran mengatakan bisa saja benar. Alasannya, karena dua lokasi itu diapit oleh dua kota besar di Kalimantan Timur.

"Dua lokasi itu sebenarnya bersambungan jadi satu area. Area itu diapit oleh dua kota besar, Balikpapan dan Samarinda. Bisa dilalui lewat jalan tol yang sebentar lagi beroperasi," tuturnya.

 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar