Polisi Tegaskan Tidak Ada Penahanan Mahasiswa Papua di Surabaya

  • Senin, 19 Agustus 2019 - 11:52:52 WIB | Di Baca : 1171 Kali

 

SeRiau - Polda Jatim memastikan tidak ada mahasiswa asal Papua yang ditahan oleh anggota Polrestabes Surabaya. Melainkan polisi hanya mengamankan 43 mahasiswa, dan sudah dipulangkan pada saat malam harinya.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera pada wartawan di Rumkit Bhayangkara, Jalan A Yani, Surabaya, Senin (19/8/2019).

"Ada isu, ada selentingan yang mengatakan bahwa mahasiswa Papua masih ditahan di polrestabes, kita tegaskan tidak ada penahanan, tidak ada penangkapan, yang ada hanyalah kita mengamankan 43 mahasiswa tersebut," terang Barung.

Menurut Barung, pihaknya mengamankan mereka karena kondisi masyarakat dan beberapa OKP ormas akan masuk ke dalam. Jika tidak diamankan akibatnya justru bakal terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bersama antara masyarakat dan mahasiswa.

"Kita amankan, dan malamnya sudah kita keluarkan. Mereka sudah boleh pulang karena tidak ada tindak pidana yang sampai sekarang kita belum menemukan, walaupun polrestabes sedang melakukan penyelidikan," paparnya.

Kedua beredar isu, sambung Barung, seakan masyarakat Surabaya dan Jatim menyebutkan ada hal-hal yang berkaitan dengan penistaan seseorang dengan melebling, dengan perkataan salah satu hewan. Barung menegaskan tidak ada kepolisian yang menyampaikan hal tersebut.

Jika pun ada OKP akan dilakukan penyelidikan oleh kepolisian, sehingga yang muncul adalah di beberapa wilayah di papua mahasiwa dikatakan seperti itu melebilng (melebel seseorang dengan yang disangkakan misalnya dengan hewan).

"Ketiga, tidak ada sama sekali bahwa ini dilakukan penindasan pada mereka disini seperti yang beredar kabar bahwa adanya rasisme atau hal-hal yang berakibat terjadinya ketakutan mahasiswa papua, yang ada provokasi dari dalam yang mengakibatkan OKP dan masyarakat dari luar terpancing dan masuk kedalam," ungkapnya.

Barung menambahkan, seperti yang di Malang. Jika tidak diselamatkan oleh polri bagaimana dengan masyarakat Arema. Pihaknya menghimbau pada masyarakat agar melihat apa yang terjadi secara objektifitas, bukan hanya terpancing media sosial dan terpancing isu-isu tidak benar.

"Saya tegaskan tidak ada penahanan pada mahasiswa papua, tapi yang ada mengamankan. Kedua tidak ada polisi melebling seorang, yang ada selentingan dari OKP tertentu yang kita akan lakukan penyelidikan. Ketiga tidak ada rasisme disini, yang ada pemancingan emosi dari dalam sehingga memancing OKP dan masyarakat dari luar," tandasnya.

 

 

 

Sumber Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar