Peringatan Tsunami Berakhir, Warga Di Pandeglang Masih Khawatir

  • Jumat, 02 Agustus 2019 - 22:44:50 WIB | Di Baca : 1094 Kali

SeRiau - BMKG menyatakan peringatan tsunami akibat gempa 7,4 magnitudo di Banten dinyatakan berakhir. Meski demikian, warga yang tinggal di pesisir pantai Pandeglang, enggan pulang ke rumah masing-masing.

Ahmad Kurtusi, warga di pesisir pantai mengaku masih mengungsi di area tinggi di wilayah Desa Rancapinang, Cimanggu, Pandeglang. Dia belum tau pasti kapan bisa pulang ke rumahnya.

"Walaupun masih ada informasi dari BMKG bahawa peringatan dini tsunami telah berakhir, masyarakat masih enggan balik ke tempat masing-masing dikarenakan masih khawatir," kata Ahmad, Jumat (2/8).

Warga lainnya, Ahmad Mubarok, juga masih mengungsi di tempat yang sama. Ahmad tak ingin balik ke rumahnya yang terletak di pesisir laut di Kecamatan Sumur.

"Saya enggan pulang karena khawatir ada tsunami, rasa trauma akibat kejadian kemarin masih membekas," ujar dia.

Sementara ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Benny Madsira, mengaku masih menampung sekitar 700 pengungsi dari daerah Panimbang yang enggan untuk pulang ke rumahnya.

"Di kecamatan Angsana masih banyak warga, mereka enggak mau pulang ke rumahnya di Panimbang, katanya masih khawatir," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang Deni Kurnia mengatakan institusinya belum dapat memastikan kerusakan akibat gempa.

"Belum anggota kita masih cek ke lapangan. Ini saya masih monitor juga mau ke Cigeulis," ujar Deni. "Nanti tunggu saja". (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar