Ketua Pansel Harap Perempuan Isi Posisi Pimpinan KPK

  • Selasa, 30 Juli 2019 - 05:43:21 WIB | Di Baca : 1026 Kali

SeRiau - Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Garnasih berharap ada perempuan yang dapat mengisi posisi pimpinan komisi antirasuah. Harapan disampaikannya dalam diskusi bertajuk Pertimbangan Keseimbangan Jender Dalam Proses Pemilihan Calon Pimpinan KPK, Senin (29/7).

"Harapan pastinya sebagai perempuan pasti berharap, sangat berharap ada bisa terpilih," kata Yenti di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (29/7).

Ia mengatakan saat seleksi awal Capim KPK, setidaknya ada 21 pendaftar perempuan dari total 376 pendaftar. Salah satu di antaranya adalah calon petahana Basaria Panjaitan. Sementara itu setelah dua proses seleksi, dari total 104 yang tersaring enam di antaranya adalah perempuan.

"Posisi saat ini adalah perempuan 6, pria 98 posisi yang ikut tes kemarin jadi jumlahnya 104kita (wanita) ada diposisi 6, 6 untuk 104 jumlahnya," kata Yenti.

Yenti berharap nantinya jika ada perempuan yang terpilih menjadi pimpinan KPK, maka ia harus memenuhi seluruh kriteria. Menurutnya perempuan harus bisa duduk setara dengan laki-laki, dalam hal ini sebagai pimpinan KPK.

"Tidak diistimewakan tapi memang dia bisa sangat amat bisa setara itu posisi saya pribadi. Tapi harapan saya sebagai wanita tentu saya berharap juga bahwa ada perempuan," katanya.

Menurut dia untuk terpilih menjadi pimpinan KPK, haruslah perempuan yang kuat, bukan dikuatkan. Alhasil, kata Yenti, perempuan harus bisa memenuhi seluruh kriteria yang ada dalam tahapan seleksi capim KPK.

"Tapi saya ingin perempuan itu diperkuat, kekuatan perempuan lah yang membuat kita dia harus dipilih karena memang kuat bukan kita kuatkan jadi kita berharap semoga ada kali ini, tapi tidak terlepas dari ada beberapa proses yang akan kita lakukan proses tahapan seleksi," katanya.

Sebelumnya, Sebanyak 104 peserta capim KPK mengikuti tes psikologi yang diselenggarakan oleh tim pansel sebagai bagian dari proses seleksi. Dalam tes psikologi ini antara lain mencakup tes kejiwaan dan tes kepribadian.

Yenti sebelumnya mengatakan pihaknya tak mematok target untuk jumlah peserta yang lolos dan tes psikologi kali ini. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar