Warga Ternate Tetap Mengungsi Meski Status Waspada Tsunami Telah Dicabut

  • Senin, 08 Juli 2019 - 05:04:55 WIB | Di Baca : 1070 Kali

SeRiau - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut status peringatan dini tsunami pascagempa berkekuatan 7,0 magnitudo yang mengguncang wilayah Ternate, Maluku Utara, Minggu (7/7/2019) malam.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan status waspada di wilayah Maluku Utara setelah adanya peringatan dini tsunami akibat gempatersebut.

“Benar. Status peringatan dini tsunami gempa bumi telah diakhiri pada pukul 02.09 WIT tadi,”kata Kepala BMKG Ternate, Kustoro saat dikonfirmasi dari Ambon, Senin dini hari.

Meski peringatan waspada tsunami telah resmi dicabut, namun sejumlah warga Ternate masih memilih mengungsi di rumah-rumah kerabatnya.

Abdullah, salah seorang warga kawasan Toboko, yang dihubungi secara terpisah mengaku belum berani kembali ke rumahnya karena khawatir adanya gempa susulan dan juga tsunami.

“Rumah kita (saya) di pesisir pantai biarkan yang lain balik saja kita dan keluarga tetap di sini  dulu, ada banyak orang juga yang belum balik,” katanya kepada Kompas.com.

Abdullah mengaku dia dan keluarganya memilih mengungsi ke Mangga Dua setelah mendapatkan informasi kalau gempa yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami.

“Waktu di Palu status waspada juga dicabut, ternyata tsunami juga, jadi sebaiknya ikhtiar saja apalagi masih malam,” katanya.

Senada dengan Abdullah, Rosita Padede warga Toboko mengaku ikut mengungsi bersama warga lainnya karena takut tsunami.

Menurutnya, gempa yang terjadi menimbulkan kepanikan yang luas di masyarakat sehingga mereka pun terpaksa mengungsi.

”Tapi saat ini saya sudah kembali ke rumah lagi, dan ada juga yang masih memantau di pelabuhan. Di sini ramai sekali,”katanya.

Gempa berkekuatan 7.0 magnitudo mengguncang barat daya Ternate, Maluku Utara pada pukul 22.08 WIB. Gempa tersebut berada pada titik koordinat 126.19 Bujur Timur dan 0.54 Lintang Utara dengan kedalaman 49 kilometer di bawah permukaan laut.

BMKG mencatat, setelah gempa 7.0 magnitudo, terjadi gempa susulan sebanyak delapan kali. Sejauh ini belum ada laporan resmi terkait adanya kerusakan akibat gempa tersebut. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar