SeRiau - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengimbau semua ASN ikut upacara memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni mendatang. 

“Kami dalam rangka peringatan 1 Juni ini juga mengimbau kepada kementerian yang lain agar semua ASN wajib mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila,” ungkap Plt. Ketua BPIP, Hariyono, saat diskusi seputar Pancasila di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).

Hariyono mengatakan imbauan itu berdasar pada Kepres Nomor 24 Tahun 2016 yang telah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.

“Karena sesuai dengan Keppres 24 tahun 2016 disebutkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila itu dijadikan hari libur dan diperingati oleh negara dan masyarakat. Sehingga tidak mengenal itu hari libur atau tidak, upacaranya harus tetap, wajib,” tutur Hariyono.

Meski begitu, Hariyono mengaku ada sejumlah kementerian yang sejauh ini menerapkan kelonggaran terhadap para ASN untuk tidak mengikuti upacara di instansinya masing-masing. Menurut Hariyono, hal itu berkaitan dengan momen 1 Juni yang bertepatan dengan momen mudik lebaran.

“Maka ada beberapa kementerian yang kita juga bisa memahami bahwa ada beberapa anggotanya yang diperbolehkan mengikuti upacara di daerahnya, karena sesuatu hal, seperti mudik,” ungkapnya.

Terlepas dari itu, Hariyono menekankan bahwa peringatan hari lahir Pancasila penting bagi setiap orang yang mengklaim menganut ideologi Pancasila.

BPIP kata dia, tidak akan memperingatinya selama 1 hari saja, tetapi sampai sebulan penuh.

“Kami untuk sementara, upacara itu 1 Juni ini yang dilaksanakan BPIP. Tapi kami tidak menetapkan hanya pada 1 Juni tapi kami menerapkan selama bulan Juni. Jadi akan ada beberapa kegiatan nantinya yang akan berlangsung,” ucapnya. (**H)

Sumber: kumparanNEWS