Gunung Agung Erupsi, Lontarkan Batu Pijar Sejauh 3 Kilometer ke Segala Arah

  • Sabtu, 25 Mei 2019 - 01:12:28 WIB | Di Baca : 1215 Kali

SeRiau - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali kembali erupsi. Kali ini erupsi terjadi pada Jumat 24 Mei 2019 pukul 19.23 WITA.

Pos pengamatan Gunung Agung di Rendang milik PVMBG mencatat erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 30 detik.

"Erupsi disertai suara gemuruh sedang hingga kuat yang terdengar di pos pengamatan. Erupsi juga disertai lontaran batu/lava pijar sejauh 2,5 km hingga 3 km ke sehala arah. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Sebaran abu vulkanik dan pasir mengarah ke Selatan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (25/5/2019).

Lebih lanjut, menurut Sutopo, BPBD melaporkan hujan abu dan pasir terjadi di beberapa tempat. BPBD Karangasem melaporkan hujan dan pasir turun di 9 desa. Beberapa daerah yang terpapar hujan abu dan pasir tebal yakni Desa Pempatan yang terdiri dari Dusun Pura Gae, Pemuteran.

Lalu Desa Besakih yang terdiri dari Dusun Temukus, Angsoka, Kesimpar, Dusun Besakih Kangin. Kemudian Desa Menanga yang terdiri dari Dusun Belatung, Pejeng, Menange. Lalu Desa Sebudi yang terdiri dari Telung Bhuana, Pura, Lebih, Badeg Dukuh, Sogra, Sebun, Sebudi, Bukit Galah. Selain itu Desa Muncan, Desa Amerta Bhuana, Desa Nongan dan Desa Rendang juga terdampak.

"Titik api masih terlihat membakar semak belukar di puncak Gunung Agung," jelas Sutopo.

BPBD Bangli melaporkan hujan abu turun dengan intesitas tebal. Hujan abu melada 3 kecamatan yaitu Kecamatan Tembuku yang terdiri dari Desa Bangbang, Desa Jehem, Desa Peninjoan, Desa Yangapi; Kecamatan Bangli yang terdiri dari Desa Landih, Desa Pengotan, Desa Kayubihi, Kelurahan Kubu, Kelurahan Cempaga, Kelurahan Kawan serta Kecamatan Susut yang terdiri dari Desa Susut, dan Desa Demulih.

Menurut Sutopo status Gunung Agung tetap Siaga (level III) dengan rekomendasi masyarakat/pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari puncak.

"Jarak antara puncak Gunung Agung dengan Bandara Internasional IGK Ngurah Rai jauh, yaitu sekitar 70 km sehingga bandara aman. Hingga saat ini Bandara Internasional IGK Ngurah Rai tetap beroperasi normal. Aktivitas masyarakat juga tetap berjalan normal. Bali aman," ungkapnya.

Erupsi pada malam ini bukan yang pertama kali, namun sudah beberapa kali.Tiga erupsi Gunung Agung terakhir tercatat pada 12 Mei, 18 Mei dan 24 Mei atau hampir setiap 6 hari sekali dengan karakter yang hampir sama. PVMBG terus memantau dengan intensif perkembangan aktivitas vulkanik.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan ikuti semua rekomendasi PVMBG. Belum perlu ada pengungsian karena permukiman masih berada di zona aman," ucapnya. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar