Pekanbaru, SeRiau - Komisi C DPRD Riau 'tantang' Direktur Utama PT PER (Permodalan Ekonomi Rakyat), salah satu BUMD Provinsi Riau untuk menurunkan kredit macet yang terjadi di perusahaannya.  Saat ini kredit macet yang terjadi mencapai 22%, hingga akhir Desember ditargetkan harus turun jadi 16%. "Kita ingin membina BUMD yang ada, salah satunya PT PER.  Berdasarkan hasil hearing yang kita lakukan bulan lalu, terkuak kredit macetnya mencapai 22%.  Sementara berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, perusahaan yang dikatakan sehat itu, kredit macetnya tidak lebih dari 5%.  Untuk itu hal ini harus disehatkan, tahab awal diakhir bulan Desember ini ditargetkan harus turun dulu jadi 16%", jelas Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson Selasa (06/12). Lebih jauh dikatakan oleh Politisi Demokrat ini, dengan telah turun nanti kredit macet di bulan Desember ini sebesar 16% sehingga dipertengahan tahun 2017 sudah bisa sehat atau kredit macet bisa menjadi 5%. "Jadi kita harapkan pada pada tahun 2018, PT PER sudah dalam kondisi sehat.  Dengan ada target yang terukur ini, upaya penyehatan akan terwuud", tamhnya. Sementara itu saat dikonfirmasi upaya yang dilakukan dalam penyehatan PT PER, Dapil Kabupaten Kuansing-Inhu ini menjelaskan, pihak perusahaan atau mnajemennya harus bisa melakukan penarikan terhadap kredit yang sudah digulirkan.  Sehingga kredit mencapai pada kriteria atau tahab yang diperbolehkan.   "Atau bisa juga dengan melakukan penjualan terhadap agungan atau jaminan terhadap peminjaman yang dilakukan sebagai menutup kredit yang macet itu", jelasnya lagi memberikan solusi. (Ismet)