PVMBG Selidiki Kaitan Erupsi Krakatau dengan Tsunami di Selat Sunda

  • Ahad, 23 Desember 2018 - 13:26:02 WIB | Di Baca : 1458 Kali

SeRiau - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menyelidiki kaitan bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda dengan longsoran akibat erupsi Anak Gunung Krakatau. Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Wawan Irawan mengatakan institusinya mengirim tim langsung ke Krakatau untuk menyelidiki hal itu.

"Dikarenakan adanya longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau, untuk membuktikannya kami akan cek ke lapangan," ujar Wawan, saat memberikan keterangan di kantornya di Bandung, Minggu (23/12). 

Wawan mengatakan saat ini letusan Anak Gunung Krakatau masih dalam kondisi wajar. "Krakatau masih dalam letusan yang sama, belum menunjukkan letusan besar," ujar Wawan.

Masyarakat, ujar Wawan, diminta lebih tenang dan tak terhasut kabar hoaks soal letusan Anak Gunung Krakatau yang lebih besar. Lebih lanjut, Wawan juga mengatakan saat ini institusinya terus memantau aktivitas seismik Krakatau.

"Jadi untuk membuktikan aktivitas tsunami atau gelombang laut, kami akan menunggu setelah tim kembali ke lapangan," kata Wawan. 

Sebelumnya BMKG menyebut tsunami yang terjadi di Selat Sunda merupakan akibat erupsi Anak Gunung Krakatau. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut atas laporan dari Badan Geologi terjadi peningkatan aktivitas erupsi Krakatau pada tanggal 21 Desember 2018. 

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut ada 62 korban meninggal dunia dalam musibah itu. Selain itu, ada 584 orang mengalami luka-luka, 20 orang dinyatakan hilang.

Beberapa daerah pesisir Selat Sunda, mulai dari Banten sampai Lampung Selatan mengalami dampak dari tsunami itu. Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi kawasan terdampak paling parah tsunami. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar