SeRiau - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyerahkan 13 peti jenazah korban insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 yang telah teridentifikasi kepada pihak keluarga, Senin (5/11) malam.

Suasana haru meliputi penyerahan peti jenazah. Beberapa pihak keluarga tak kuasa menahan air mata saat Tim DVI Polri mengeluarkan peti jenazah.

Prosesi penyerahan pun dimulai dengan doa bersama. Lalu Kepala Lab Forensik RS Polri Kombes Eddy Purnomo menyerahkan dokumen surat kematian ke Lion Air.

"Kami Tim DVI telah bekerja maksimal dan ini tugas terbaik kami, berhasil mengidentifikasi 13 saudara kami. Kami dari seluruh Tim DVI turut bela sungkawa, semoga almarhum dan almarhumah diterima oleh Allah SWT," ujar Eddy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/11).

Pihak Lion Air pun langsung menyerahkan dokumen dan peti jenazah kepada perwakilan keluarga korban.

Perwakilan dari tiga belas korban teridentifikasi menghadiri prosesi tersebut. Usai menerima surat kematian, pihak keluarga dipersilakan untuk menghampiri peti jenazah yang sudah dijajarkan di Posko Posmortem RS Polri.

Sembari menahan isak tangis, para keluarga mendoakan anggota keluarganya yang telah berpulang. Lalu mereka dipersilakan untuk membawa peti jenazah.

"Bagi keluarga, dipersilakan untuk membawa jenazah. Jika masih belum siap, silakan dititipkan ke ruang instalasi," ucap Kabag Infodok Divisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo di RS Polri.

Sebelumnya, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 27 korban insiden Lion Air JT-610. Hasil itu didapat setelah proses identifikasi terhadap 24 kantong jenazah.

Secara keseluruhan, RS Polri telah menerima 155 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan Tim SAR Gabungan selama delapan hari pencarian. (**H)

Sumber: CNN Indonesia