SeRiau - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Padjaitan membantah telah melakukan kampanye terselubung bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan berpose satu jari di acara forum International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) beberapa waktu lalu.

Politikus senior Partai Golkar itu menjelaskan maksud dirinya dan Sri Mulyani mengacungkan jari telunjuk ke arah kamera. Kata dia, itu menunjukkan Indonesia berada di urutan pertama di antara negara-negara lainnya.

"Itu kan Indonesia nomor satu," kata Luhut saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Sabtu (21/10/2018).

Seperti diketahui, Luhut dan Sri Mulyani secara kasat mata mengarahkan pose Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Direktur IMF Christine Lagarde dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk menunjukkan salam satu jari saat berfoto bareng.

Luhut mengaku tak mempermasalahkan soal pelaporan dirinya dan Sri Mulyani ke Bawaslu. Hal tersebut merupakan dinamika dalam dunia politik Indonesia.
"Ya enggak apa-apa. Enggak ada (kampanye)," singkatnya.

Sebelumnya, Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menyatakan bahwa laporan dugaan kampanye yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Padjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah dibahas di Sentra Penengakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

Afifuddin menerangkan bahwa pembahasan telah dilakukan pada Jumat 19 Oktober 2018. "Intinya sudah kita bahas, kita tindak lanjuti untuk pembahasan pertama di sentra penegakan hukum terpadu," ujarnya usai menghadiri diskusi Sindo Trijaya bertajuk 'Pemilih Milenial dan Masa Depan Bangsa' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, hari ini.

Sumber Okezone