SeRiau - Wasekjen PPP Achmad Baidowi menilai aksi penjarahan yang terjadi di lokasi bencana gempa bumi dan tsunami, Kota Palu akibat adanya oknum yang melakukan provokasi terhadap sejumlah pengungsi. Mereka memanfaatkan musibah itu untuk mengambil barang-barang yang ada di pertokoan.

Indikasi itu terlihat, lanjut Baidowi, dari sejumlah barang yang diambil. Dirinya melihat unggahan video di media sosial ada beberapa orang yang mengambil barang yang bukan kebutuhan pokok, seperti televisi, kulkas, lemari dan emas.

"Melihat ini seolah-olah ada provokatornya. Kalau sekadar orang lapar, membutuhkan kebutuhan pokok, yang diambil mungkin makanan," kata Baidowi kepada Okezone, Rabu (3/10/2018).

Baidowi menduga mereka yang melakukan penjarahan bukan merupakan korban dari bencana alam tersebut. Kata dia, para penjarah itu diperkirakan berasal dari luar Kota Palu
"Saya cuma curiga yang ambil itu ya orang yang rumahnya masih kokoh bahkan bisa jadi di luar Kota Palu, ke Palu menjarah karena ada provokasi," ujarnya.

Ia meminta kepada aparat kepolisian untuk tak mengendurkan melakukan pengawasan di sana dan menindak tegas para provokator penjarahan. Dirinya geram melihat ada oknum yang memanfaatkan celah di balik musibah untuk melakukan aksi kriminal.
"Maka pemerintah khususnya aparat hukum harus bertindak tegas. Jangan sampai kesedihan masyarakat Palu ini ditunggangi oleh orang yang tidak bertanggungjawab," pungkasnya.

Sumber Okezone