Urusi Hoax di Medsos, Jokowi Tegaskan Energi Habis Sia-sia

  • Rabu, 29 Agustus 2018 - 20:11:03 WIB | Di Baca : 1164 Kali

SeRiau - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat menghentikan ujaran kebencian, saling cela, saling maki, saling fitnah, dan penyebaran hoax di media sosial. Jokowi mengajak semuanya bersama-sama optimistis dalam membangun daya saing dan produktivitas bangsa.

"Saya tidak akan pernah bosan mengingatkan bahwa saat ini dunia mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, lanskap ekonomi, politik, dan sosial turut berubah,” kata Presiden Jokowi, saat membuka kongres ke-11 Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Yogyakarta, Rabu 29 Agustus 2018.
 
Sebagai generasi penerus sebuah bangsa, anak muda dan mahasiswa saat ini adalah pihak yang paling bisa mengantisipasi dan mempersiapkan menyambut perubahan dengan cepat.

Karena itulah, Jokowi meminta anak-anak muda untuk tidak larut dalam perdebatan di media sosial yang saat ini marak terjadi. Anak-anak muda tidak perlu lagi berkutat pada saling cela, saling caci maki, saling fitnah, dan menebar hoax di media sosial.

“Jika kita semua, terutama anak muda mengurusi hal-hal itu, maka energi kita akan habis. Ini harus diakhiri,” mantan Gubernur DKI tersebut.

Dihadapan ratusan anggota KMHDI, Jokowi mengajak semuanya membangun pola pikir baru yang optimistis dan berorientasi pada positive thingking. Sebab, tanpa optimisme dalam membangun hal-hal positif, Indonesia tidak akan pernah bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Sebagai upaya membangun optimisme dalam daya saing dan produktivitas, Jokowi menyatakan, pembangunan infrastruktur yang dikebut dalam empat tahun terakhir adalah pondasi ke sana.

“Ke depan, infrastruktur ini akan menjadi modal kuat bangsa dalam membangun dengan semangat persatuan, kesatuan, persaudaraan tanpa membeda-bedakan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan),” ujarnya. (**H)


Sumber: VIVA





Berita Terkait

Tulis Komentar