BIN Bantah Tak Netral: Pemulangan Neno Warisman di Riau Jalan Terbaik

  • Ahad, 26 Agustus 2018 - 19:33:17 WIB | Di Baca : 1186 Kali

 

SeRiau - Badan Intelijen Negara (BIN) mengakui terlibat dalam upaya meminta aktivis gerakan #2019gantipresiden, Neno Warisman, meninggalkan Riau. Permintaan itu dilontarkan setelah acara Tour Musik bertajuk "#2019 Ganti Presiden" di Riau yang dihadiri Neno tidak mendapat izin dari polisi dan ada massa kontra yang menolak kehadirannya.

Juru bicara Kepala BIN Wawan Hari Purwanto, mengatakan BIN Daerah (Binda) Riau hanya menjalan tugas agar tidak terjadi bentrokan massa. Terlebih acara yang dihadiri Neno tidak mendapat izin. 

"Imbauan untuk kembali ke Jakarta terhadap Neno Warisman adalah jalan terbaik dari pada terjadi bentrokan dan menghindari jatuhnya korban dan tentu akan muncul masalah baru atas legalitas acara tersebut," kata Wawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/8).

Namun, Wawan membantah tuduhan pemulangan Neno menunjukkan BIN tidak netral. Tindakan itu disebutnya semata untuk memastikan keselamatan warga.

"Tidak ada keberpihakan atau upaya tidak netral dari BIN dalam perhelatan Pemilu, akan tetapi menjaga keselamatan warga dan upaya cegah dini untuk hal-hal yang tidak diinginkan mutlak harus dilakukan, sehingga hal ini bukan dimaksudkan untuk keberpihakan, tetapi untuk menjaga keselamatan dan tegaknya aturan setelah tidak ada izin atas acara tersebut," sebutnya. 

Wawan memberi penjelasan soal Kepala BIN Daerah (Kabinda) Riau yang muncul dalam video Neno dan turut menekan agar Neno dan rekannya segera meninggalkan Riau.

"Kabinda Riau selaku penanggung jawab Kominda (Komite Intelijen Daerah) menjadi pihak yang harus berada di garis depan guna mengambil langkah preventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

Neno Warisman tertahan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, sejak Sabtu (25/8). Dia tidak bisa keluar dari bandara karena ada massa yang mengadang kedatangannya. 

Dalam video yang didapat kumparan, Minggu (26/8), Neno tampak berjalan di garbarata menuju ke pesawat. Dalam kesempatan itu, Neno menyampaikan apa yang dialaminya setelah tertahan di Bandara sejak Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB.

"Akhirnya teman-teman semuanya, saya mengajak Pak Kabinda (Kepala Badan Intelijen Daerah) untuk tidak kasar," kata Neno.

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar